FENOMENA JANUARY EFFECT PADA SEKTOR PROPERTY, REAL ESTATE, DAN BUILDING CONSTRUCTION DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Investor yang berinvestasi dalam saham sebaiknya memperhatikan berbagai
informasi agar dapat memperoleh return maksimal. Salah satu informasi yang
perlu diketahui adalah anomali pasar. January effect merupakan satu di antara
berbagai anomali pasar yang ada. January effect adalah anomali musiman dimana
harga saham membentuk suatu pola naik pada bulan Januari, kenaikan harga
saham ini disebabkan oleh aktivitas mayoritas investor yang membeli saham pada
bulan Januari. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor property, real
estate dan building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2014-2016. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan signifikan antara
abnormal return saham bulan Januari dengan rata-rata abnormal return selain
bulan Januari (Februari hingga Desember). Jika terdapat perbedaan signifikan
maka ada kemungkinan January effect terjadi pada sektor property, real estate
dan building construction di Bursa Efek Indonesia. Untuk memastikan
keberadaan January effect, peneliti membandingkan data rata-rata abnormal
return bulan Januari dengan rata-rata abnormal return bulan selain Januari. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dari 56 perusahaan
property, real estate dan building construction yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia dipilih sampel sebanyak 38 perusahaan. Metode penentuan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling. Data di analisis dengan menggunakan
independent sample t-test dengan uji normalitas data Shapiro-Wilk test. Hasil
analisis penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat January effect pada sektor
property, real estate dan building construction di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2014 hingga tahun 2016