PENGARUH SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ROLLFORMING BAJA RINGAN DI JAWA TIMUR
Abstract
Penggunaan baja ringan saat ini sangat dibutuhkan oleh banyak
masyarakat karena barangnya yang ringan, aman dan tahan rayap. Hal ini
membuat perusahaan manufaktur rollforming baja ringan di jawa timur harus
menggunaan upaya-upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis
mereka salah satunya adalah menggunakan sistem supply chain management
dalam perusahaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
supply chain management terhadap kinerja perusahaan dan keunggulan
bersaing. Penelitian ini dilakukan pada 41 perusahaan manufaktur rollforming
baja ringan di Jawa Timur yang diwakilkan oleh salah satu level direktur, general
manager ataupun manager. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
memberikan daftar pertanyaan (kuesioner). Teknik analisis data dalam penelitian
ini menggunakan analisis jalur atau path analysis dengan menggunakan SPSS
17.0. Penelitian ini mengembangkan variabel praktik supply chain management
ke dalam tiga dimensi yaitu strategic supplier partnership, customer relationship
dan information sharing. Variabel kinerja perusahaan memiliki dua dimensi yaitu
kinerja finansial dan kinerja operasional. Variabel keunggulan bersaing terdiri dari
dimensi yaitu harga, kualitas, delivery dependability, inovasi produk dan time to
market. sHasil analisis jalur diketahui bahwa terdapat 3 hipotesis bernilai positif
dan signifikan. Hipotesis pertama adalah supply chain management memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan nilai
sig.0,002. Hipotesis kedua adalah supply chain management memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing dengan nilai sig.0,000.
Hipotesis ketiga adalah keunggulan bersaing memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan nilai sig.0,004.
Hasil perhitungan antar jalur bahwa pengaruh langsung supply chain
management terhadap kinerja perusahaan sebesar 0.455, seedangkan besarnya
pengaruh tidak lansung supply chain management terhadap kinerja perusahaan
melalui keunggulan bersaing sebesar 0.269. Nilai VAF (variance accounted for)
untuk variabel mediasi sebesar 0.371 atau 37.1% bersifat partial mediation.