PENGARUH FEAR OF MISSING OUT TERHADAP KEPUASAN HIDUP DENGAN SELF-ESTEEM SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR PADA EMERGING ADULTHOOD PENGGUNA INSTAGRAM DI SURABAYA
Abstract
Tingginya penggunaan Instagram baik di dunia maupun di Indonesia dapat memengaruhi kepuasan hidup seseorang terutama di emerging adulthood, terutama hal ini disebabkan oleh fenomena yang muncul terkait kecemasan yaitu fear of missing out. Self-esteem sebagai mediator merupakan salah satu hal yang dapat menjelaskan bagaimana pengaruh antara fear of missing out dengan kepuasan hidup seseorang. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fear of missing out terhadap kepuasan hidup dengan self-esteem sebagai variabel mediator pada emerging adulthood pengguna Instagram di Surabaya. Subyek penelitian ini adalah 204 emerging adulthood pengguna Instagram di Surabaya yang telah mengisi kuesioner online dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Data diperoleh dengan menggunakan skala fear of missing out dari Przybylski et al. (2013), self-esteem dari Rosenberg (1965), dan kepuasan hidup dari Margolis et al. (2018). Reliabilitas skala fear of missing out dalam penelitian ini adalah 0.903 – 0.913. Reliabilitas skala self-esteem adalah 0.801 dan kepuasan hidup adalah 0.855. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui efek self-esteem sebagai variabel mediator. Hasil penelitian ini menunjukkan self-esteem dapat memediasi secara penuh dan hasil dari tes Sobel menunjukan nilai z=2.12, z > 1.96 dan p<0.05. Dan fear of missing out memiliki pengaruh signifikan sebesar 6.9% terhadap kepuasan hidup (R² 0.069 dan p< 0.05)