HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DAN KOMUNIKASI DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN RESIDEN DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN X
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman pennggunaan narkotika makin hari makin meningkat, laki-laki yang sudah menikah banyak yang menggunakan narkotika dan sampai harus menjalankan rehabilitasi inap. Pasangan yang salah satunya harus menjalankan rehabilitasi memiliki masalah dalam hubungan pernikahannya, persepsi dukungan sosial dan komunikasi adalah masalahnya, dari masalah tersebut memunculkan perceraian diantara pasangan suami dan istri. Salah satu penyebab perceraian karena kepuasan pernikahan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan sosial istri dan komunikasi dengan kepuasan pernikahan pada residen di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan desain korelasional. Populasi adalah laki-laki yang sudah menikah dan sedang menjalankan rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi Narkotika Nasional X . Sampel pada penelitian ini adalah 82 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara sampel jenuh. Pengambilan data menggunakan 3 alat ukur dari masing-masing variabel, yang pertama skala persepsi dukungan sosial istri yaitu Multidimensional scale of perceived social support. Untuk mengukur komunikasi menggunakan skala komunikasi yang dikembangkan oleh PREPARE/ENRICH : Customized Version (Olson & Larson, 2008). Untuk mengukur kepuasan pernikahan menggunakan Kansas Marital Satisfication Scale (Grable & Britt, 2006). Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi dukungan sosial istri dan komunikasi secara bersama-sama dengan kepuasan pernikahan (R= 0,721 ; p < 0,05) dengan nilai persentase berjumlah R²= 52%. Hasil uji korelasi parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara persespi dukungan sosial istri dan kepuasan pernikahan dengan mengendalikan komunikasi (r= 0,621; p < 0,05) dan terdapat hubungan positif antara komunikasi dengan kepuasan pernikahan dengan mengendalikan persepsi dukungan sosial istri (r= 0,421 ; p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antar persepsi dukungan sosial istri dan komunikasi secara bersama-sama dengan kepuasan pernikahan, terdapat hubungan positif antara persepsi dukungan sosial istri dan kepuasan pernikahan dengan mengendalikan komunikasi dan terdapat hubungan positif antara komunikasi dan kepuasan pernikahan dengan mengendalikan persepsi dukungan sosial istri.
