PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI JUMLAH SEL HEPATOSIT YANG NEKROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) KONDISI HIPERGLIKEMIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap gambaran histologi jumlah sel
hepatosit yang nekrosis pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) kondisi
hiperglikemik.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan menggunakan
metode Randomized Post Test Control Group Design. Sampel dari penelitian ini
adalah hewan coba yang ditempatkan secara acak dan sederhana (Simple Random
Sampling). Perlakuan dilakukan dengan tikus kontrol normal (tanpa perlakuan),
tikus kontrol diabetes (diinduksi aloksan 150 mg/ kgBB) dan kontrol dosis 50, 100,
dan 150 mg/kgBB. Hasil analisis data penelitian ini menggunakan uji One Way
ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu (Morinda
citrifolia) memiliki pengaruh terhadap gambaran histologi jumlah sel hepatosit
yang nekrosis. Jumlah sel hepatosit tikus putih jantan kondisi hiperglikemik yang
diberi dosis ekstrak etanol buah mengkudu 50 mg/ kgBB/ hari adalah sebesar 38.76
jumlah sel hepatosit nekrosis, pada jumlah sel hepatosit tikus putih jantan kondisi
hiperglikemik yang diberi dosis ekstrak etanol buah mengkudu 100 mg/ kgBB/ hari
adalah sebesar 30.64 jumlah sel hepatosit nekrosis, sedangkan Jumlah sel hepatosit
tikus putih jantan kondisi hiperglikemik yang diberi dosis ekstrak etanol buah
mengkudu 150 mg/ kgBB/ hari adalah sebesar 21.24 jumlah sel hepatosit nekrosis.
