POTENSI LARVASIDA EKSTRAK METANOL KULIT JERUK BABY JAVA (Citrus nobilis Lour) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes albopictus INSTAR III
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Benua Asia menempati urutan pertama dengan jumlah penderita DBD terbanyak setiap tahunnya. Melihat tingginya jumlah kasus DBD, disamping belum ditemukannya vaksin yang mampu mencegah DBD, maka langkah yang dilakukan adalah mengendalikan populasi larva nyamuk Aedes menggunakan larvasida kimiawi. Namun larvasida kimiawi jangka panjang menyebabkan pencemaran air dan keracunan pada manusia, sehingga diperlukan larvasida dari bahan alami, yaitu dari kulit jeruk baby java (Citrus nobilis Lour). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak kulit Citrus nobilis Lour terhadap kematian larva Ae. albopictus. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium rancangan acak lengkap Post Test Only Control Group Design, dengan lima konsentrasi ekstrak yaitu 700 ppm 1200 ppm, 1800 ppm, 2400 ppm, 3000 ppm, kontrol positif (temephos), dan kontrol negatif (aquadest) sebanyak empat kali replikasi. Masing-masing gelas diberi 20 ekor larva Ae. albopictus instar III dan penelitian diamati selama 24 jam. Hasil yang didapat adalah ekstrak kulit Citrus nobilis Lour memiliki efek larvasida pada larva Ae. albopictus. Konsentrasi letal 50% sebesar 1076.742 ppm.
