KARAKTERISTIK TEMPAT PERINDUKAN DAN ANGKA KEPADATAN LARVA Anopheles spp. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBOBO KABUPATEN NABIRE
Abstract
Puskesmas Kalibobo Nabire menempati posisi ketiga di tahun 2019 dari seluruh
puskesmas di Kabupaten Nabire sebagai puskesmas dengan jumlah kasus positif
malaria terbanyak yaitu 258 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung angka
kepadatan larva serta mengamati karakteristik tempat perindukan larva Anopheles
sebagai vektor penularan malaria yang meliputi lingkungan fisik (suhu, keteduhan,
dan arus air), lingkungan kimia (pH), dan lingkungan biologi (tumbuhan air).
Penelitian ini dilakukan pada Desember 2019 hingga Januari 2020 di wilayah kerja
Puskesmas Kalibobo Nabire. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
observasional dengan rancangan penelitian berupa survey cross-sectional. Kegiatan
yang dilakukan adalah penangkapan jentik nyamuk Anopheles dengan metode
pencidukan dan pengamatan lingkungan. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat dua
jenis tempat perindukan potensial yaitu tapak sapi dan rawa. Kisaran pH tempat
perindukan adalah 7-8, suhu 26-29oC, perairan tidak mengalir, keteduhan teduh dan
tidak teduh, dan angka kepadatan larva berkisar dari 0,1 – 2,5 dengan Indeks Habitat
26,67.
