PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK ELEKTRIK TERHADAP JUMLAH SEL GOBLET MUKOSA RESPIRATOTI CAVUM NASI TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
Abstract
Asap rokok elektrik mengandung berbagai karbonil, nikotin, metal dan nitrosamin
spesifik tembakau (Tobacco-Spesific Nitrosamine / TSNA) yang berpotensi
menyebabkan hiperplasia sel basal, metaplasia sel squamous, nekrosis, dan apoptosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan jumlah sel goblet mukosa
respiratori cavum nasi tikus yang telah diberi paparan asap rokok elektrik dengan
berbagai dosis dan yang tidak diberi paparan asap rokok. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen murni pot-test only control design. Objek yang digunakan adalah
40 tikus putih jantan (Rattus norvegicus) berumur 2-2,5 bulan dengan berat rata-rata
250-300 gram yang terbagi dalam empat kelompok yakni dua kelompok kontrol dan
dua kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif (K-) yang tidak diberi paparan
asap, kelompok kontrol positif (K+) yang tidak diberi paparan asap tetapi dimasukkan
ke smooking chamber. Dua kelompok perlakuan terdiri dari P1 (15 kali paparan
perhari) dan P2 (30 kali paparan perhari), perlakuan ini dilakukan selama 54 hari. Data
yang diamati adalah jumlah sel goblet mukosa respiratori cavum nasi. Analisis yang
dilakukan adalah uji One Way ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan jumlah sel
goblet mukosa respiratori cavum nasi yang telah diberi paparan asap rokok elektrik
dengan berbagai dosis dan yang tidak diberi paparan asap rokok elektrik lalu
dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Terdapat perbedaan yang bermakna (p <0.05)
antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, sehingga dapat disimpulkan
paparan asap rokok elektrik mengakibatkan penurunan jumlah sel goblet mukosa
respiratori cavum nasi.
