DAYA LARVASIDA EKSTRAK KULIT JERUK LEMON (Citrus limon) TERHADAP LARVA INSTAR III NYAMUK Aedes aegypti
Abstract
Penggunaan temephos selama 20 tahun telah memicu resistensi pada larva Aedes aegypti. Biolarvasida merupakan cara untuk mencegah resistensi temephos. Citrus limon merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai biolarvasida yang aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan bermakna konsentrasi dan nilai LC (Lethal Concentration) ekstrak n-heksan kulit Citrus limon terhadap mortalitas larva instar III nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan menggunakan rancangan Posttest-Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan tujuh perlakuan terhadap larva instar III nyamuk Aedes aegypti, yaitu ekstrak n-heksan kulit Citrus limon 1000 ppm, 1200 ppm, 1400 ppm, 1600 ppm, 1800 ppm, kontrol positif (Temephos) dan kontrol negatif. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dan Probit. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna konsentrasi ekstrak n-heksan kulit Citrus limon terhadap mortalitas larva instar III nyamuk Aedes aegypti dan nilai LC sebesar 1226,629 ppm untuk LC5, 1820,572 ppm untuk LC50, dan 2265,538 ppm untuk LC90.