PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP HISTOLOGI LUAS PULAU LANGERHANS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) KONDISI HIPERGLIKEMIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap gambaran histologi luas pulau Langerhans pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar kondisi hiperglikemik.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan menggunakan metode Randomized Post Test Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar yang ditempatkan secara acak dan sederhana (Simple Random Sampling). Sampel dibagi dalam lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok kontrol positif (diinduksi aloksan 200 mg/kg BB), dan kelompok perlakuan dengan dosis 500 mg, 1000 mg, dan 2000 mg/kg BB/hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA, uji Post Hoc Test LSD.
Hasil uji One Way ANOVA didapatkan perbedaan bermakna antar kelompok dengan p = 0,00 (p < 0,05). Hasil Post Hoc Test dengan uji LSD didapatkan perbedaan bermakna (p < 0,05) antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif dan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengalami peningkatan luas pulau Langerhans dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang tidak diberi ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia L.). Luas pulau Langerhans tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar kondisi hiperglikemik yang diberi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada dosis 500 mg adalah 9.908 μm2, pada dosis 1000 mg adalah 12.839 μm2, dan pada dosis 2000 mg adalah 14.002 μm2.