PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA
Abstract
Lanjut usia merupakan seseorang berusia di atas 60 tahun. Dalam proses tumbuh kembang, proses penuaan atau lanjut usia didapat berbagai keterkaitan dari berbagai aspek, salah satunya kesehatan karena terjadi penurunan fungsi tubuh akibat penuaan yaitu terjadi penurunan elastisitas pembuluh darah perifer. Hipertensi salah satu penyakit tidak menular yang banyak dialami oleh lansia dan harus diwaspadai. Pencegahan terhadap hipertensi dapat dilakukan dengan aktivitas fisik secara rutin yaitu senam lansia. Senam lansia akan meningkatkan kebugaran fisik sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan fungsi jantung dengan melatih kontraksi otot jantung dan menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan studi eskperimental pra eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test post test. Sampel diambil dengan perhitungan besar sampel tanpa rumus dengan menggunakan metode purposive sampling sebesar 14 sampel. Sampel diberikan perlakuan senam lansia selama 15 menit selama 3 periode dengan instrumen pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital sebelum senam dan sesudah senam. Teknik analisa menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank pada tekanan darah sistolik dan uji Paired t Test pada tekanan darah diastolik. Hasil penelitian diketahui rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam lansia sebesar 151 mmHg dan setelah senam rata-rata tekanan darah sistol menjadi 145 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah diastol rata- rata sebelum senam 93 mmHg dan setelah senam rata-rata tekanan darah diastol menjadi 80 mmHg. Terdapat perbedaan penurunan tekanan darah setelah dilakukan senam lansia pada lanjut usia dengan hipertensi di Griya Wredha Jambangan Surabaya.
