PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK ELEKTRIK TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TESTIS TIKUS (Rattus norvegicus)
Abstract
Pengguna terbanyak rokok elektrik di Surabaya adalah laki-laki berusia 26-35 tahun
dengan alasan utama untuk berhenti merokok dengan rokok konvensional. Asap
rokok elektrik mengandung glikol, nikotin, partikel-partikel, metal, dan
nitrosamine spesifik tembakau yang berpotensi merusak sperma. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh paparan asap rokok
elektrik dengan berabagai dosis terhadap gambaran histologis testis tikus (Rattus
norvegicus). Desain penelitian ini adalah true experimental post-test only control
group design. 40 tikus Wistar jantan secara acak dibagi menjadi 4 kelompok yang
terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (masuk smoking
chamber), kelompok P1 (15 kali hembusan), kelompok P2 (30 kali hembusan).
Perlakuan dilakukan selama 54 hari. Kemudian, dilakukan perhitungan jumlah sel
spermatogenik dan pengukuran diameter tubulus seminiferus dengan menggunakan
mikroskop cahaya pembesaran 400x. Data hasil perhitungan dilakukan uji One Way
ANOVA dan Tukey HSD. Terdapat perbedan yang bermakna (p < 0,05) antara
kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan satu dan dua. Terdapat
perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif dengan kelompok
perlakuan satu dan dua. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok
perlakuan satu dengan kelompok perlakuan dua. Paparan asap rokok elektrik
mengakibatkan penurunan kepadatan sel spermatogenik dan penurunan diameter
tubulus seminiferus.
