HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA SISWA LAKI-LAKI USIA 16-18 TAHUN SMA MATARAM KECAMATAN TEMPURSARI KABUPATEN LUMAJANG

Abstract

Remaja yang merokok di Indonesia termasuk tertinggi jika dibandingkan dengan negara lain. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi daya tahan kardiorespirasi pada remaja salah satunya yaitu merokok. Zat yang terkandung dalam rokok dapat menurunkan daya tahan kardiorespirasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada siswa laki-laki usia 16-18 tahun SMA Mataram Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang dengan jumlah responden 59 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GYTS (Global Youth Tobacco Survey) dan tes kebugaran berupa Cooper Test. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,5% perokok ringan dan 88,2% perokok berat memiliki daya tahan kardiorespirasi sangat kurang. Sedangkan yang bukan perokok 100% memiliki daya tahan kardiorespirasi sedang. Setelah dilakukan uji chi-square, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi (p < 0,05).