ANTELMINTIK EKSTRAK DIKLOROMETANA BIJI PINANG (Areca catechu) TERHADAP CACING Ascaris suum

Abstract

Masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak paling sering terinfeksi cacing STH (Soil Transmitted Helminth). Biji pinang dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang berpotensi untuk membunuh cacing STH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antelmintik ekstrak diklorometana biji pinang (Areca catechu) terhadap cacing Ascaris suum. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan Post-Test Only Group Design. Ekstrak diklorometana biji pinang (Areca catechu) yang digunakan memiliki konsentrasi 100.000, 150.000, 200.000, 250.000, dan 300.000 ppm. Kontrol positif yang digunakan adalah albendazole 6.000 ppm dan kontrol negatif adalah larutan NaCl 0,9% dan tween 80. Cacing diamati selama empat hari setiap 24 jam, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji Fisher’s exact, Spearman, dan probit. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak diklorometana biji pinang (Areca catechu) berpotensi sebagai antelmintik, perbedaan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap mortalitas cacing, peningkatan konsentrasi ekstrak berkorelasi kuat terhadap mortalitas cacing, dan LC50 = 175.977 ppm.