DAYA ANTELMINTIK EKSTRAK N-HEKSAN DAUN PARE (Momordica charantia) TERHADAP CACING Ascaris suum
Abstract
Infeksi cacingan merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Infeksi cacingan dapat menimbulkan gangguan konsumsi, daya cerna, absorpsi, menganggu pertumbuhan fisik dan mental. Pemberian obat sintetik memiliki banyak efek samping, sehingga salah satu tanaman obat keluarga yaitu daun pare (Momordica charantia) dapat digunakan sebagai alternatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak n-heksan daun pare (M. charantia) terhadap mortalitas cacing A. suum dan mengetahui dosis letal 50% cacing A. suum secara in vitro. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap dan pendekatan Post Test- Only Control Group Design. Konsentrasi yang digunakan adalah 2.500 ppm, 5.000 ppm, 10.000 ppm, 15.000 pm dan 20.000 ppm, kontrol negatif (NaCl 0.9%) dan kontrol positif (albendazole 8.000 ppm) dan diinkubasi dalam suhu 37 oC selama 48 jam. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson dengan data normal berdasarkan p >0.05, dilanjutkan dengan analisis probit untuk mengetahui LC50. Hasil jumlah mortalitas cacing pada 24 jam secara berurutan adalah 0, 1, 1, 2, 3 ekor sedangkan pada 48 jam adalah 3, 2, 2, 1, 0 ekor. Sedangkan LC50 didapatkan hasil 11.089 ppm dengan lower bound 5.997 ppm dan upper bound 19.504 ppm. Jumlah mortalitas cacing memiliki korelasi dengan besarnya konsentrasi yang digunakan (Sig. (2-tailed) 0.971). Semakin besar konsentrasi, semakin tinggi mortalitas cacing. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak n-heksan daun pare (M. charantia) memiliki pengaruh terhadap mortalitas cacing A. suum.