PENGARUH KEMATANGAN IMAN TERHADAP KESEDIAAN MENGHIDUPI PANGGILAN BERKARIR DENGAN NILAI MATERIALISTIK SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KALANGAN ROHANIAWAN KRISTEN

Abstract

Kesediaan untuk menghidupi panggilan artinya kondisi di mana seseorang mampu menghidupi apa yang sudah menjadi panggilannya sehingga mampu menjalani karir ataupun pekerjaan yang dilakukan dengan lebih positif. Pada beberapa fenomena yang terjadi di kalangan rohaniawan, kesediaan untuk menghidupi panggilan masih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal yang membuat mereka menjadi sulit untuk menghidupi panggilan. Hipotesis penelitian ini adalah kematangan iman berpengaruh terhadap kesediaan untuk menghidupi panggilan berkarir dengan nilai materialistik sebagai moderator. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei kuantitatif dengan teknik penelitian korelasional kuantitatif antara tiga variabel. Subjek penelitian adalah 47 orang pendeta dan vikaris di salah satu sinode gereja di Bali dan diperoleh dengan teknik total population studi. Analisis data menggunakan uji korelasi analisis regresi linier dan uji korelasi. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh positif kematangan iman terhadap kesediaan menghidupi panggilan (p < 0.05) namun nilai materialistik tidak dapat menjadi moderator (p > 0.05).