PENGARUH KOMUNIKASI DAN MARITAL ACCEPTANCE TERHADAP MARITAL ADJUSTMENT PADA PERNIKAHAN DUAL EARNER USIA 10 TAHUN KE BAWAH
Abstract
Pernikahan adalah proses menyatukan seorang pria dan wanita yang memiliki latar
belakang berbeda dalam sebuah ikatan janji untuk hidup bersama selamanya.
Perbedaan latar belakang dan ekspektasi satu dengan yang lain dapat menyebabkan
perselisihan dan pertikaian. Hal itu dapat terjadi pada pernikahan usia 10 tahun ke
bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan marital
acceptance terhadap marital adjustment pada pernikahan dual earner usia 10 tahun
ke bawah. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling,
responden dalam penelitian merupakan individu yang memenuhi kriteria subjek
penelitian. Responden penelitian ini adalah 93 pegawai. Peneliti menggunakan
skala komunikasi dari PREPARE/ENRICH: Customized Version (Olson & Larson,
2008) yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kurniawan &
Setiawan (2016), skala marital acceptance yang dikembangkan oleh Cordova
(2009), dan skala marital adjustment dari Revised Dyadic Adjustment Scale
(RDAS) milik Busby et al. (1995) yang telah diterjemahkan dan dimodifikasi ke
dalam Bahasa Indonesia oleh Wulansari (2018). Analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa komunikasi dan marital acceptance mempengaruhi marital
adjustment pernikahan dual earner usia 10 tahun ke bawah sebesar 54% (R²=0,540,
p<0,05). Analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa komunikasi
mempengaruhi marital adjustment sebesar 21,9% (R2= 0,219, p<0,05) dan marital
acceptance mempengaruhi marital adjustment sebesar 49,7% (R2 = 0,497, p<0,05).
Hal ini membuktikan bahwa komunikasi dan marital acceptance mempengaruhi
marital adjustment, baik secara terpisah maupun bersama – sama.
