PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR AR.CO : FASILITAS CO LIVING & WORKING DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN GREEN DESIGN
Abstract
Arsitektur memiliki peran besar dalam isu pemanasan global saat ini. Oleh karena
itu, para arsitek mulai mendukung konsep arsitektur ekologis dan desain bangunan
hijau. Perkembangan kota Semarang dari waktu ke waktu dan juga pertumbuhan
populasi penduduk, memberikan banyak pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.
Tingginya harga properti dan gaya hidup yang semakin memikirkan kesehatan
membuat orang mencari cara hidup baru. Salah satunya adalah dengan menerapkan
prinsip ekonomi berbagi pada hunian. Konsep ini dikenal dengan Co-living, yakni
konsep hunian berbasis prinsip berbagi fasilitas. Hunian dengan konsep ini
memiliki prinsip ruang privat yang kecil dan ruang bersama yang besar. Didasari
oleh fenomena tersebut, dibuatlah penelitian ini yang bertujuan untuk merancang
co living & working yang memiliki nilai berupa kolaborasi dalam lingkungan hijau
dan sehat. Dengan menggunakan metode observasi lapangan dan studi literatur
mengenai bangunan hijau yang menghasilkan konsep perancangan berupa
penerapan konsep 3 IN 1 sebagai suatu makna bahwa hidup, bekerja dan
berkolaborasi bisa menjadi satu di satu tempat yang memiliki lingkungan yang
hijau dan sehat tidak hanya untuk penghuni di dalamnya namun juga untuk
lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Penggunaan konsep bangunan hijau dengan
menerapkan standar menurut GBCI berupa kriteria tepat guna lahan, menggunakan
lampu dengan daya pencahayaan sebesar 30% yang lebih hemat, melakukan
penghematan air dan memanfaatkan sistem penampungan air hujan, adanya
instalasi untuk memilah sampah berdasarkan jenis organik dan anorganik,
menggunakan material hasil daur ulang dan yang bersertifikat ramah lingkungan,
dan menerapkan optimisasi desain bangunan.
