HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI NEGLECTFUL BEHAVIOR ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA AWAL DI SMP X SURABAYA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi neglectful
behavior orang tua dengan psychological well-being pada remaja awal di SMP X
Surabaya. Hipotesis pada penelitian ini menyatakan terdapat hubungan negatif
antara persepsi neglectful behavior orang tua dengan psychological well-being
pada remaja awal. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif
dengan desain korelasional. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 108 siswa
SMP X Surabaya, yang diperoleh dengan teknik sampling jenuh. Penelitian ini
menggunakan skala psychological well-being dari Abbott (2009), dan neglectful
behavior dari Strauss, Kinard & Williams (1997). Reliabilitas skala psychological
well-being dalam penelitian ini adalah α = 0,895, dan reliabilitas skala neglectful
behavior adalah 0,897. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan uji
korelasi pada hipotesis mayor, yang menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara persepsi neglectful behavior orang tua dengan psychological
well-being pada remaja awal (r = -0,354; p < 0,05). Uji korelasi pada hipotesis
minor 1 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi
emotional needs dengan psychological well-being pada remaja awal (r = -0,443; p
< 0,05), pada hipotesis minor 2 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
antara dimensi cognitive needs dengan psychological well-being pada remaja awal
(r = -0,350; p < 0,05), pada hipotesis minor 3 menunjukkan tidak terdapat
hubungan antara dimensi supervision needs dengan psychological well-being pada
remaja awal (r = -0,146; p > 0,05), dan pada hipotesis minor 4 menunjukkan tidak
terdapat hubungan antara dimensi physical needs dengan psychological well-being
pada remaja awal (r = -169; p > 0,80). Kesimpulan pada penelitian ini adalah
neglectful behavior orang tua berhubungan secara signifikan dengan
psychological well-being pada remaja awal.
