PEMANFAATAN LIMBAH KAIN UNTUK PERANCANGAN PAKAIAN READY TO WEAR DELUXE UNISEX DENGAN TEKNIK FABRIC MANIPULATION
Abstract
Sampah nasional di Indonesia mencapai 170 ribu ton per harinya dan sekitar 5% diantaranya meliputi limbah kain. Perkembangan fast fashion yang begitu cepat tentu juga akan menimbulkan semakin banyaknya limbah yang dihasilkan, karena produksi dilakukan secara terus-menerus tanpa henti. Pakaian terus berkembang dari waktu ke waktu di era globalisasi ini, masyarakat menggunakan pakaian bukan hanya sekedar menutupi tubuh namun juga untuk ajang lifestyle atau ajang pamer status sosial. Perkembangan fashion terus mengalami kemajuan dari segi konsep desain, bahan, konstruksi pola maupun konsep gender dalam berpakaian. Namun, Kisfaludy mengatakan bahwa saat ini fashion lebih banyak berkembang pada pakaian siap pakai saja dan tentunya hal itu sangat disayangkan. Pakaian dengan desain inovasi baru dapat menjadi gaya yang mudah menarik perhatian karena pemikiran masyarakat terhadap hal-hal baru yang menarik sudah mulai terbuka. Salah satu tindakan yang dipilih untuk menghadapi issue tersebut adalah dengan melakukan upcycling, dengan menggunakan teknik fabric manipulation dengan teknik jahit aplikasi dan dengan cara menyusun kombinasi bahan tersebut, ini menjadi salah satu keunikan dan menambah value, maka dari itu dapat desain tersebut sebagai pakaian ready to wear deluxe dengan menggunakan bahan diantaranya tweed, suede, corduroy. Diharapkan brand Kamisado dapat memberikan solusi berpakaian untuk para konsumen fashion unisex namun tidak merusak lingkungan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara kepada expert dan extreme user. Serta data berupa studi literatur, jurnal, dan artikel. Dengan harapan konsep desain upcycling ini dapat membantu mengurangi limbah lingkungan dan juga menjadi inovasi baru yang berdampak positif bagi pecinta fashion.