dc.contributor.author | Manik, Elvira Dwi Angelica Ronauli | |
dc.date.accessioned | 2022-01-10T05:47:54Z | |
dc.date.available | 2022-01-10T05:47:54Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4066 | |
dc.description | Indonesia's diverse cultural heritage and has been passed down from generation to generation, of course it is our duty to preserve it. One of Indonesia's cultural heritages, namely the Batik cloth, has been developing it in various regions in remote areas. However, so far Batik is very well known to come from Java and this has made not many people aware of the existence of Batik in other areas such as in Bontang City, East Kalimantan. The Bontang batik that is best known to people is Batik Kuntul Perak. In addition, the entrance of the foreign culture is in an era where people leave Batik cloth. This has made Batik craftsmen experience a decline in production and until now the government has recommended that people who work are required to wear Batik clothing, especially those who work in offices. Therefore, it makes the enthusiasts of batik work clothes among women very high. The purpose of this design is to promote Bontang Batik and invite people to preserve Batik cloth in a collection of women's clothing based on term tailored suits wearing Bontang Batik cloth with natural mangrove coloring. The Bontang Batik motif in this collection raises one of the tourist destinations in Bontang City, namely, the Dutch River. The hope is that this product can be a solution and an alternative choice of formal work clothing for career women in Indonesia. In addition, it can improve the economy of Bontang Batik craftsmen and mangrove farmers on the coast of Bontang City. This research uses qualitative methods by collecting data obtained from interviews with expert panels and extreme users, as well as making observations and literature reviews from various sources of books, journals and the internet. Through the design of the collection on the NAULI brand, it can give a new perception that the work dress based on term tailored suits wearing batik can become a fashion style for female workers who are active, edgy, and love Indonesian batik and natural colors. | en_US |
dc.description.abstract | Warisan budaya Indonesia yang beraneka ragam dan telah turun temurun tentu hal ini menjadi tugas kita untuk melestarikannya. Salah satu warisan budaya Indonesia yaitu kain Batik, hingga saat ini diberbagai daerah hingga pelosok telah mengembangkannya. Namun, selama ini Batik sangat dikenal berasal dari Jawa dan hal itu membuat tidak banyak masyarakat yang mengetahui adanya Batik didaerah lain seperti di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Batik Bontang yang paling dikenal masyarakat yaitu, Batik Kuntul Perak. Selain itu, akibat budaya asing saat ini telah memasuki era dimana membuat orang-orang meninggalkan kain Batik. Hal itu membuat perajin Batik mengalami penurunan produksi dan hingga saat ini pemerintah menganjurkan untuk masyarakat yang bekerja diwajibkan memakai busana Batik terutama yang bekerja di kantor. Oleh karena itu membuat peminat busana kerja batik pada kalangan wanita sangat tinggi. Tujuan perancangan ini untuk mempromosikan Batik Bontang dan mengajak masyarakat untuk melestarikan kain Batik melalui koleksi busana wanita berbasis term tailored suit yang memakai kain Batik Bontang dengan pewarnaan alam mangrove. Motif Batik Bontang pada koleksi ini mengangkat salah satu tempat destinasi wisata yang ada di Kota Bontang yaitu, Sungai Belanda. Harapannya dengan produk ini dapat menjadi solusi dan alternatif pilihan busana kerja yang formal bagi wanita karir di Indonesia. Selain itu, dapat meningkatkan ekonomi para perajin Batik Bontang dan para petani mangrove yang ada di pesisir pantai Kota Bontang. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara terhadap expert panel dan extreme user, serta melakukan observasi dan kajian pustaka dari berbagai sumber buku, jurnal dan internet. Melalui perancangan koleksi pada brand NAULI ini bisa memberikan sebuah hasil presepsi baru bahwa busana kerja berbasis term tailored suit yang memakai batik ini bisa menjadi menjadi gaya busana bagi para pekerja wanita yang aktif, edgy dan mencintai batik Indonesia dan pewarnaan alam. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
dc.subject | Busana Wanita | en_US |
dc.subject | Ready To Wear Deluxe | en_US |
dc.subject | Batik Bontang | en_US |
dc.subject | Pewarnaan Alam | en_US |
dc.subject | Term Tailored Suit | en_US |
dc.title | PERANCANGAN BUSANA WANITA READY TO WEAR DELUXE BERBASIS TERM TAILORED SUIT DENGAN MOTIF BATIK BONTANG YANG MEMAKAI PEWARNA ALAM | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | 0722078002 | |
dc.identifier.kodeprodi | 90231 | |
dc.identifier.nim | 20717031 | |
dc.identifier.dosenpembimbing | OLIVIA GONDOPUTRANTO | |