PERANCANGAN RESORT WEAR DENGAN MENERAPKAN ILUSTRASI DIGITAL IKON BUDAYA KOTA SAMARINDA DENGAN TEKNIK SABLON
Abstract
Salah satu hewan-hewan asli yang hidup di Samarinda, Kalimantan Timur adalah Pesut Mahakam dan Burung Enggang. Hewan-hewan ini sudah menjadi legenda dan ikon dari Kota Samarinda. Sayang seiring perkembangan jaman hewan legenda ini justru terancam kepunahannya. Hal ini disebabkan oleh pencemaran lingkungan hidup dari hewan-hewan tersebut, seperti tercemarnya air sungai Mahakam, serta keegoisan dari orang-orang yang memburu burung Enggang untuk dijual dan dijadikan hiasan. Hewan yang seharusnya dilindungi, dipelihara dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar malah mulai terlupakan dan terancam punah. Melalui adanya permasalahan tersebut, tujuan dari peranjangan desain koleksi resort wear dengan penerapan ilustrasi digital ikon budaya kota Samarinda ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal untuk kembali menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di kota Samarinda, juga kembali memperkenalkan kebudayaan asli dari kota Samarinda, ikon dari kota Samarinda agar kembali eksis dan dapat bersaing di era pasar global. Konsep dari perancangan Nachelle sendiri diterapkan kepada style resort wear untuk mendukung kegiatan travelling yang paling banyak diminati oleh pasar. Dan dalam proses penelitian menggunakan metode design thinking dengan pendekatan kualitatif, dimana untuk memperoleh data dilakukan pengumpulan data primer melalui wawancara kepada 6 expert dan 12 extreme user. Dan untuk mendukung data primer juga dilakukan pengumpulan data sekunder melalui studi tipologi dan observasi kompetitor-kompetitor yang ada. Semua perolehan data diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan data demi mendukung penelitian mengenai permintaan dan minat pasar serta perilaku dalam pasar terhadap produk fashion yang mengandung nilai budaya. Dan hasil dari perancangan adalah dalam bentuk koleksi resort wear yang terdiri dari set baju dan celana maupun set baju luaran dan rok yang dapat digunakan untuk kegiatan travelling maupun kegiatan sehari-hari dengan nyaman dan tentunya memperlihatkan hasil karya kebudayaan lokal.