PERANCANGAN LOUNGEWEAR WANITA DENGAN TEKNIK BATIK CAP KERTAS MENGGUNAKAN LIMBAH KEMASAN
Abstract
Pemilihan loungewear batik ini dikarenakan berubahnya gaya bekerja akibat Covid 19 yang mewajibkan mengenakan batik. Proses pembuatan batiknya menggunakan canting batik cap kertas karena harga tembaga yang mahal, dengan adanya alternatif ini dapat menghasilkan motif yang beragam tanpa menggunakan alat dan keterampilan yang khusus. Pembuatan cap kertas juga dapat membantu mendaur ulang kertas yang memiliki sifat mudah hancur dan kotor. Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni yang tinggi karena menjadi bagian dari budaya di Indonesia. Batik kertas ini diharapkan dapat menciptakan perubahan sosial yang dapat memenuhi kebutuhan hidup di bidang ekonomi karena menggunakan modal yang kecil dan bahan yang mudah di dapatkan di sekitar. Tujuan dari perancangan ini adalah Merancang loungewear wanita dengan teknik batik cap dengan menggunakan limbah kemasan. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kombinasi, yaitu perpaduan dari kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif terdiri dari wawancara dengan 6 expert yang terdiri dari Pengrajin Batik Cap Kertas, Pengrajin Batik Cap, Fashion Designer, Fashion Stylist, dan 2 Brand Owner, 6 extreme dan observasi studi tipologi dengan menganalisa brand yang pada proses pembuatan batiknya menggunakan batik cap dan terdapat koleksi loungewear . Kuantitatif terdiri dari kuesioner yang diisi oleh 100 orang dengan kriteria wanita karir yang berusia 25-35 tahun dengan status sosial menengah keatas yang sedang melakukan work from home. Solusi perancangan loungewear ini menghasilkan desain yang bersiluet sederhana yang digunakan sebagai identitas, menggunakan motif daerah yang berasal dari Jombang khususnya berasal dari Candi Arimbi dan pada saat proses pembuatan batiknya menggunakan canting batik cap kertas menggunakan bahan dasar kardus kemasan.