PERANCANGAN BUSANA SEMI FORMAL PRIA BERKONSEP STREETWEAR DENGAN PENGAPLIKASIAN KAIN TENUN LURIK
Abstract
Seiring majunya zaman gaya fashion laki-laki sekarang tak hanya
menampilkan kesan formal saja, dizaman sekarang muncul istilah busana semiformal.
Busana semi-formal merupakan perpaduan gaya formal dan non-formal
tetapi tetap terkesan casual, stylish dan rapi. Dengan adanya perkembangan
zaman banyak pula muncul maupun berkembang trend fashion, salah satunya
yang populer dikalangan generasi muda adalah street style. Perkembangan zaman
yang semakin moderen ini membuat banyak orang mengikuti trend fashion untuk
tampil trendi terutama dikalangan generasi muda. Generasi muda saat ini
cenderung memilih sesuatu yang moderen ketimbang sesuatu yang berkaitan
dengan kebudayaan Indonesia dikarenakan pengaruh budaya asing yang banyak
di ikuti oleh generasi muda, sehingga apresiasi terhadap budaya Indonesia
berkurang khususnya dalam hal berbusana dengan menggunakan kain khas
Indonesia yang salah satunya adalah kain tenun lurik. Guna menunjang
pemberdayaan kebudayaan Indonesia lewat kain tenun lurik di kalangan para
generasi muda, maka dari itu dalam perancangan ini akan membuat busana semi
-formal pria berkonsep street style dengan mengaplikasikan kain tenun lurik.
Dengan menerapkan kain tenun lurik didalam busana street style diharapkan
dapat memperkenalkan lebih lagi tentang kain tenun lurik di kalangan generasi
muda. Proses perancangan ini dirancangan seusuai dengan tahapan-tahapan
elemen dalam metode design thinking yaitu emphatize, define, ideate, protoype,
dan test. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan antara
kuantitatif dengan membagikan survei kepada 100 orang dengan kriteria yang
sudah ditentukan sehingga dapat menemukan selera dari calon konsumen, dan
metode kualitatif yang datanya didapat dari wawancara dengan 6 extreme dan 6
expert yang berhubungan dengan perancangan ini. Hasil perancangan yang telah
dilakukan adalah bahwa penerapan kain tenun lurik pada busana streetwear
merupakan langkah yang tepat untuk memperkenalkan kain tenun tradisional
kepada generasi muda lebih lagi dengan mengutamakan kualitas, model, dan
tentunya kenyamanan dalam berbusana.