dc.contributor.author | PUTRI, ADRIANA | |
dc.date.accessioned | 2022-01-27T07:28:29Z | |
dc.date.available | 2022-01-27T07:28:29Z | |
dc.date.issued | 2011 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4348 | |
dc.description | Today mass media is very dominant in the formation of body image
community. For young women, reading a magazine is something that is routinely
done if they want to look fashionable as they look. However unwittingly models
used by fashion magazines on body image affect picture owned adolescents. This
study aims to determine differences in levels of adolescent body image in terms of
frequency of reading fashion magazines.
The subjects used in this study were 84 high school students
Muhammadiyah 2 Surabaya.metode research is quantitative method using a body
image scale and frequency of reading fashion magazines. Type of scale used is the
Likert scale.
The result showed that there was no difference in levels of adolescent body
image in terms of frequency of reading fashion magazines. From the results of
this research is that there are other factors that further affect body image teen
image formation, namely factor family so it is advisable for parents to help the
formation of body image for their children especially young girls. | en_US |
dc.description.abstract | Dewasa ini media masa sangat mendominasi dalam pembentukan body
image masyarakat. Bagi remaja putri, membaca majalah adalah sesuatu yang rutin
dilakukan jika mereka ingin penampilan mereka terlihat fashionable. Namun
tanpa disadari model-model yang digunakan oleh majalah fashion mempengaruhi
gambaran tentang body image yang dimiliki remaja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan tingkat body image remaja ditinjau dari frekuensi
membaca majalah fashion.
Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 84 siswi SMA
Muhammadiyah 2 Surabaya.metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan skala body image dan frekuensi membaca
majalah fashion. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan tingkat body
image remaja ditinjau dari frekuensi membaca majalah fashion. Dari hasil
penelitian dapat diketahui bahwa terdapat faktor lain yang lebih mempengaruhi
pembentukan gambaran body image remaja, yaitu faktor keluarga sehingga
disarankan bagi orang tua agar dapat membantu pembentukan body image bagi
anak-anak mereka khususnya remaja putri.
Psychopreneur plan yang mungkin diwujudkan dari penelitian ini adalah
sebuah majalah untuk para orang tua dimana dalam majalah tersebut akan dibahas
bagaimana memaksimalkan peran orang tua dalam perkembangan body image
remaja putri. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
dc.subject | body image | en_US |
dc.subject | remaja | en_US |
dc.subject | majalah fashion | en_US |
dc.title | PERBEDAAN TINGKAT BODY IMAGE REMAJA DITINJAU DARI FREKUENSI MEMBACA MAJALAH FASHION DI SMA X SURABAYA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | 73201 | |
dc.identifier.nim | 30107012 | |