PERBEDAAN COPING STRES PADA PEKERJA LAKI LAKI HETEROSEKSUAL DAN HOMOSEKSUAL DI SURABAYA
Abstract
Stres diyakini sudah menjadi hal yang umum di masyarakat. Sekitar 15-30% pekerja di
Indonesia sedang atau pernah mengalami stres. Kondisi tersebut dapat muncul karena berbagai
faktor, baik dari eksternal ataupun internal. Individu beradaptasi dengan stres melalui strategi
coping. Coping berperan penting untuk menjaga stabilitas dan kondisi serta performa seseorang.
Strategi coping yang tepat akan memberikan dampak positif pada aspek fisiologis maupun
psikologis seseorang.
Penelitian terdahulu membuktikan bahwa ada perbedaan strategi coping yang dilakukan
oleh heteroseksual dan homoseksual. Akan tetapi sejauh yang peneliti tahu belum ada penelitian
yang langsung membandingkan perbedaan coping stres pekerja laki-laki heteroseksual dan
homoseksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan strategi
coping stres pada pekerja pria homoseksual dan heteroseksual di Surabaya.
Populasi penelitian ini adalah pria yang sedang bekerja di Surabaya dengan kriteria berusia
produktif dan berorientasi heteroseksual ataupun homoseksual. Peneliti menggunakan quota
sampling dalam menentukan jumlah sampel, di mana pada akhirnya ditentukan 25 sampel
kelompok heteroseksual dan 25 sampel kelompok homoseksual. Analisis yang akan digunakan
untuk uji statisik adalah chi square.
Hasil menunjukan bahwa ada perbedaan signifikan antara coping stres pada kelompok
subjek heteroseksual dan homoseksual dengan didapatkan nilai p-valua 0.032. Diharapkan melalui
hasil yang didapatkan, kelompok subjek dapat lebih mengembangkan strategi coping mereka
untuk dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres dan sumber stres yang bervariasi.
