HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL PADA ATASAN LANGSUNG TERHADAP PERILAKU INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DI PT.X
Abstract
Dalam era persaingan yang bertambah ketat saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dan berkompetitif agar dapat bertahan dalam persaingan tersebut. Sebuah strategy khusus harus diterapkan oleh perusahaan dalam rangka
beradaptasi dan menjadi lebih kompetitif. Corporate Entrepreneur atau intrapreneurship adalah strategi yang menjadi salah satu solusi bagi perusahaan dalam menghadapi era persaingan saat ini. Diindikasikan dalam strategi ini pemimpin memiliki peran penting dalam pembangunan intrapreneurship ini karena pada dasarnya setiap individu memiliki potensi untuk dapat menjadi seorang intrapreneur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan tranformasional dengan perilaku intrapreneurship pada karyawan di sebuah perusahaan di Surabaya. Pada penelitian ini diasumsikan gaya kepemimpinan
tranformasional atasan langsung akan mempengaruhi perilaku intrapreneur pada karyawannya.
Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional dengan menggunakan dua skala ukur, yaitu skala gaya kepemimpinan transformasional dan skala intrapreneur. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan tetap yang bekerja di perusahaan X dengan jumlah 49 karyawan. Skala akan diberikan kepada seluruh subjek yang ditemui dengan menggunakan teknik accidental sampling yang akan dianalisis menggunakan Pearson Product Moment. Jika tidak berhasil melewati uji asumsi distribusi normal maka akan digunakan spearman rank-test.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional, dan variabel tergantungnya adalah intrapreneurship. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan transformasional merupakan adaptasi Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) yang dibuat oleh Bass dan Avolio (1990) oleh Kurniawan (2002). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perilaku intrapreneur merupakan alat ukur yang dibuat oleh peneliti dengan menggunakan tiga
dimensi intrapreneur sebagai indikatornya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan gaya kepemimpinan transformasional pada atasan langsung terhadap perilaku intrapreneur karyawan di PT.X ( r = 0.422** ; p -value = 0.003). Artinya, semaking tinggi gaya kepemimpinan
transformasional , semakin tinggi pula tingkat perilaku intrapreneur dari subyek. Korelasi antara dimensi gaya kepemimpinan transformasional dengan perilaku intrapreneur juga tergolong kuat dengan nilai r > 0.03 dan signifikansi error < 0.01.
Mengingat adanya hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan perilaku intrapreneur maka peneliti memberikan saran kepada para perusahaan dan pemimpin untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan perilaku intrapreneur dari karyawan yang bersangkutan. Selain itu, peneliti juga memberikan saran untuk mengadakan penelitian lebih lanjut perihal faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap perilaku intrapreneur , misalnya budaya organisasi, motivasi, sosial ekonomi, dan struktur organisasi.