HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENCE OF EFFICACY PADA AGEN ASURANSI MUDA PERUSAHAAN X DI SURABAYA

Abstract

Asuransi memerlukan agen agar masyarakat mengetahui pentingnya asuransi bagi kehidupan me reka. Agen asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya adalah memberikan jasa dalam memasarkan asuransi untuk dan atas nama penanggung. Agen yang memiliki tanggung jawab ini tentunya harus menghadapi beberapa tantangan yaitu harus aktif unt uk mencari orang baru, berkenalan dengan orang yang berpotensi dan meluangkan waktu untuk promosi, menghadapi penolakan - penolakan, tidak mendapatkan gaji setiap bulannya serta pengalaman yang masih kurang menjadi agen. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat re silience of efficacy. Faktor lain yang diduga berhubungan dengan resilience of efficacy adalah dukungan sosial, dimana seseorang mendapatkan perhatian, perasaan dikasihi dan dicintai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukun gan sosial dan resilience of efficacy pada agen asuransi muda perusahaan asuransi X di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian korelasional. Skala ini diadaptasi dari Park and Kim (2008) untuk mengukur ti ngkat dukungan sosial . Skala resilience of efficacy diadaptasi dari Kim, Tsuda, Park, Kim, & Horiuchi (2009). Populasi dalam penelitian ini adalah agen yang berumur 20 - 40 tahun dan baru menjadi agen selama 3 tahun. Kuisioner diberikan kepada 66 sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Dalam menguji data hasil penelitian, penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sos ial dan resilience of efficacy pada agen asura nsi muda perusahaan asuransi X (r = 0,563, p = 0,000; p<0,05). Adanya hubungan positif antara dukungan sosial dan resilience of efficacy menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diterima agen asura nsi muda maka semakin tinggi resilience of efficacy agen asuransi muda, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial yang diterima maka semakin rendah resilience of efficacy . Selain itu ditemukan bahwa ada faktor lain yang berasosiasi dengan resilience of eff icacy yaitu sosok inspirasi agen dan keyakinan mencapai target. Melihat hasil penelitian ini peneliti memberi saran bagi agen asuransi untuk lebih terbuka lagi dengan lingkungannya dan menjadi berani untuk menyampaikan permasalahannya. Peneliti juga menyar ankan agar orang tua dan teman agen memberi dukungan secara emotional support dan atasan kerja memberi dukungan secara informational support. Perusahaan asuransi juga meminta kepada atasan kerja agen asuransi untuk dapat lebih memperhatikan dan mengarahkan agen - agennya agar tidak hanya mampu mengerjakan pekerjaannya tetapi mampu untuk bangkit kembali ketika menghadapi