| dc.contributor.author | FEBRITAMA, SHIERLY | |
| dc.date.accessioned | 2023-02-14T06:58:48Z | |
| dc.date.available | 2023-02-14T06:58:48Z | |
| dc.date.issued | 2018 | |
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6010 | |
| dc.description | Pada era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi sangatlah pesat. Tidak hanya memberi pengaruh positif, kemajuan teknologi juga memberikan pengaruh negatif, yaitu berkurangnya penggunaan tenaga kerja manusia. Akibatnya, angka pengangguran pun meningkat dan menyebabkan terciptanya lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan. Oleh karena persaingan yang semakin ketat di lingkungan pekerjaan, sehingga dibutuhkan individu yang berkualitas dalam hal kedisiplinan. Jenjang perkuliahan merupakan satu jenjang yang harus dilalui sebelum mahasiswa memasuki dunia pekerjaan, sehingga dalam proses perkuliahan kualitas kedisiplinan mahasiswa perlu diasah. Namun masih banyak ditemukan mahasiswa yang tidak disiplin dan melakukan prokrastinasi akademik dalam kegiatan belajarnya di perguruan tinggi. Dapat dikatakan bahwa ketika mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik, individu tersebut memiliki pengaturan (regulasi) diri yang rendah. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa di Universitas X Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional yang melibatkan 170 mahasiswa yang menjalani perkuliahan semester 3 ke atas di Universitas X Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala yang terdiri dari skala regulasi diri yang disusun oleh Brown, Miller, dan Lawendowksi (1999) dengan α = 0.91 dan skala prokrastinasi akademik yang disusun oleh Aitken (1982) dengan α = 0.82. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara regulasi diri dan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas X Surabaya (r = - 0.551; p = 0.000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi regulasi diri seseorang maka semakin rendah perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan. | en_US |
| dc.description.abstract | Pada era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi sangatlah pesat. Tidak hanya memberi pengaruh positif, kemajuan teknologi juga memberikan pengaruh negatif, yaitu berkurangnya penggunaan tenaga kerja manusia. Akibatnya, angka pengangguran pun meningkat dan menyebabkan terciptanya lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan. Oleh karena persaingan yang semakin ketat di lingkungan pekerjaan, sehingga dibutuhkan individu yang berkualitas dalam hal kedisiplinan. Jenjang perkuliahan merupakan satu jenjang yang harus dilalui sebelum mahasiswa memasuki dunia pekerjaan, sehingga dalam proses perkuliahan kualitas kedisiplinan mahasiswa perlu diasah. Namun masih banyak ditemukan mahasiswa yang tidak disiplin dan melakukan prokrastinasi akademik dalam kegiatan belajarnya di perguruan tinggi. Dapat dikatakan bahwa ketika mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik, individu tersebut memiliki pengaturan (regulasi) diri yang rendah. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa di Universitas X Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional yang melibatkan 170 mahasiswa yang menjalani perkuliahan semester 3 ke atas di Universitas X Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala yang terdiri dari skala regulasi diri yang disusun oleh Brown, Miller, dan Lawendowksi (1999) dengan α = 0.91 dan skala prokrastinasi akademik yang disusun oleh Aitken (1982) dengan α = 0.82. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara regulasi diri dan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas X Surabaya (r = - 0.551; p = 0.000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi regulasi diri seseorang maka semakin rendah perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra | en_US |
| dc.subject | Prokrastinasi Akademik | en_US |
| dc.subject | Mahasiswa | en_US |
| dc.subject | Regulasi Diri | en_US |
| dc.title | HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS X SURABAYA | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nidn | 6004420 | |
| dc.identifier.kodeprodi | 73201 | |
| dc.identifier.nim | 30114010 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | ERSA LANANG SANJAYA | |