HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN PSIKOLOGIS DENGAN PERILAKU BERORIENTASI PASAR EKSTERNAL PADA GURU SEKOLAH X
Abstract
Meningkatnya persaingan dalam bidang usaha untuk merebut konsumen dialami juga oleh institusi pendidikan seperti sekolah. Beberapa sekolah mengalami kekurangan siswa sehingga diharuskan untuk bergabung dengan sekolah lain ataupun terpaksa menutup sekolahnya. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan sekolah untuk mempertahankan daya saing menghadapi ketatnya persaingan antar sekolah yang saling memperebutkan murid. Tugas memasarkan sekolah agar tidak kekurangan murid bukan hanya tugas divisi pemasaran, namun juga tanggung jawab dari seluruh karyawan guru sekolah tersebut. Salah satu daya saing sebuah usaha adalah pelayanan karyawan yang berorientasi pada kebutuhan konsumen. Tanggung jawab guru terhadap kebutuhan murid dan orang tua merupakan salah satu bentuk pelayanan karyawan yang menghasilkan perilaku berorientasi pasar eksternal. Rasa tanggung jawab muncul ketika guru mempunyai kepemilikan psikologis terhadap sekolah. Setelah melakukan wawancara dengan beberapa guru di sekolah X yang direkomendasi oleh atasan, diketahui bahwa guru yang dinilai baik oleh atasan adalah guru yang memiliki perilaku berorientasi pasar eksternal dan mempunyai kepemilikan psikologis terhadap sekolah X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan positif antara kepemilikan psikologis terhadap perilaku berorientasi pasar eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui kuisioner yang disebar pada 65 orang guru sekolah X yaitu total population study. Skala perilaku berorientasi pasar eksternal yang digunakan merupakan skala adaptasi dari skala perilaku berorientasi pasar eksternal milik Schlosser dan McNaughton. Skala kepemilikan psikologis yang digunakan merupakan skala modifikasi dari skala kepemilikan psikologis milik Avey, Avolio, Crossley, dan Luthans. Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan ada hubungan positif antara kepemilikan psikologis dengan perilaku berorientasi pasar eksternal pada guru Sekolah X ((r = 0,282; p-value = 0,012; p- value < 0,05). Artinya semakin tinggi kepemilikan psikologis yang dimiliki oleh guru sekolah X, maka semakin tinggi juga perilaku berorientasi pasar eksternal yang dimiliki oleh guru sekolah X. Penelitian ini menemukan dua dimensi kepemilikan psikologis yang berhubungan positif dengan perilaku berorientasi pasar eksternal guru Sekolah X yaitu self-efficacy dan accountability. Sementara, dua dimensi lainnya tidak memiliki hubungan dengan perilaku berorientasi pasar eksternal guru Sekolah X yaitu sense of belongingness dan self-identity.
Melihat adanya hubungan antara kepemilikan psikologis dengan perilaku berorientasi pasar eksternal, peneliti menyarankan agar sekolah mengadakan berbagai pelatihan untuk guru agar menyadari pentingnya rasa kepemilikan psikologis dan pentingnya memiliki perilaku berorientasi pasar eksternal melalui seminar, workshop, training dan lainnya.