HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA WANITA DI SURABAYA
Abstract
Zaman sekarang, sudah tidak jarang dijumpai wanita yang memiliki kebiasaan merokok baik di kafe, diskotik, restoran, bahkan di kampus. Bagi beberapa kaum perempuan merokok adalah sebuah tren, mode, dan solidaritas dengan sesama teman seprofesi (Istiqomah, 2007). Penelitian ini berisi tentang Hubungan Antara Stres Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Wanita di Surabaya. Populasi penelitian ini adalah remaja wanita di Surabaya yang belum menikah, belum bekerja, dan berada dalam usia 19-24 tahun di Surabaya. Subjek penelitian ini berjumlah 60 orang. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, jadi peneliti akan memberikan angket kepada setiap orang yang memenuhi syarat populasi dari penelitian ini. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner adaptasi dengan skala likert yang didasari aspek-aspek masing-masing variabel. Hasil data diolah melalui program SPSS 22. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji korelasi spearman coefficient test untuk menguji apakah ada hubungan antara stres dengan perilaku merokok pada remaja wanita di Surabaya.hasil penelitian korelasi ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara stres dengan perilaku merokok pada remaja wanita di Surabaya (ρ = 0,178; p -value = 0,121; p-value > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan adanya faktor lain yang diduga berhubungan dengan perilaku merokok, yaitu, tingkat pendidikan dan perkembangan usia. Saran peneliti bagi peneliti selanjutnya adalah untuk mencari populasi yang lebih luas, karena di dalam penelitian ini populasi yang digunakan peneliti hanya pada remaja wanita usia 19 hingga 24 tahun, mahasiswa yang belum menikah, dan belum bekerja.