HUBUNGAN ANTARA SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DENGAN INTENSI MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH PADA MAHASISWA UNIVERSITAS X DI SURABAYA
Abstract
Jumlah perilaku seks pranikah di kalangan mahasiswa cukup banyak. Hal tersebut membuktikan bahwa perilaku seks pranikah di kalangan mahasiswa ini bukanlah suatu hal yang asing lagi. Salah satu cara untuk menekan jumlah perilaku seks pranikah adalah dengan menangani intensinya. Hal ini karena intensi dapat memprediksi perilaku secara akurat. Dalam Theory of Planned Behavior (TPB), intensi dibentuk oleh tiga variabel utama yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan perceived behavioral control (PBC). Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control dengan intensi melakukan hubungan seks pranikah pada mahasiswa universitas X di Surabaya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah 102 mahasiswa universitas X Surabaya dengan karakteristik: laki-laki atau perempuan, usia 18-24 tahun, belum menikah, sudah memiliki pacar (berlawanan jenis), dan menjalin relasi minimal satu bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan skala semantik diferensial. Kemudian, data dianalisis menggunakan korelasi ganda dan korelasi parsial. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control secara bersama-sama dengan intensi melakukan hubungan seks pranikah pada mahasiswa Universitas X di Surabaya (R = 0,779; p < 0,05). Sementara itu, tidak ada korelasi antara sikap dengan intensi melakukan hubungan seks pranikah pada mahasiswa Universitas X di Surabaya dengan mengendalikan norma subjektif dan perceived behavioral control (r = -0,049; p > 0,05). Hasil lainnya menunjukkan bahwa norma subjektif berkorelasi positif dan signifikan dengan intensi melakukan hubungan seks pranikah pada mahasiswa Universitas X di Surabaya dengan mengendalikan sikap dan perceived behavioral control (r = 0,292; p < 0,05). Terakhir, ada korelasi positif dan signifikan antara perceived behavioral control dengan intensi melakukan hubungan seks pranikah pada mahasiswa Universitas X di Surabaya dengan mengendalikan sikap dan norma subjektif (r = 0,483; p < 0,05).