PENGARUH INHALASI VAPE, EKSTRAK TEMBAKAU, ASAP ROKOK TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI JUMLAH SEL NEKROSIS TUBULUS PROKSIMAL GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN
Abstract
Asap rokok memiliki radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh dan salah satunya adalah nikotin. Nikotin dapat menyebabkan nekrosis pada sel tubulus proksimal ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian nikotin vape, ekstrak tembakau, dan asap rokok terhadap jumlah sel nekrosis tubulus proksimal ginjal tikus (Rattus norvegicus).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan cara Post Test-Only Control Group Design. Sampel penelitian ini menggunakan dua puluh lima ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol (KN) dan 4 kelompok perlakuan: RK2 sebagai kelompok yang diberi paparan asap rokok konvensional sebanyak 2 batang per hari selama 14 hari, RK1 sebagai kelompok yang diberi paparan asap rokok konvensional sebanyak 2 batang per hari selama 7 hari dan dilanjutkan dengan paparan ekstrak daun tembakau dengan dosis 3,78 mg/kgBB selama 7 hari, NT sebagai kelompok yang diberi paparan ekstrak daun tembakau dengan dosis 3,78 mg/kgBB selama 14 hari, dan NV sebagai kelompok yang diberi paparan nikotin vape dengan dosis 3,78 mg/kgBB selama 14 hari.
Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah sel nekrosis pada tubulus proksimal ginjal yang signifikan pada kelompok RK2 (66,48 sel) dan RK1 (59,44 sel), sedangkan didapatkan peningkatan yang tidak signifikan pada kelompok NV (50,44 sel) dan NT (55,6 sel). Penelitian ini membuktikan bahwa nikotin memiliki pengaruh terhadap adanya peningkatan jumlah sel nekrosis tubulus proksimal ginjal pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan.
