EFEK Citrus spp. TERHADAP ENZIM HEPAR TIKUS JANTAN DENGAN KONDISI HIPERGLIKEMIA ( STUDI LITERATUR )
Abstract
Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang menjadi karakteristik beberapa penyakit terutama diabetes melitus (DM). Indonesia masuk peringkat ke-7 dengan penyakit DM terbanyak sebanyak 10,3 juta pada tahun 2017 dan diperkirakan meningkat menjadi 16.7 juta pada tahun 2045. Kondisi hiperglikemia dapat meningkatkan pembentukan radikal bebas dan menyebabkan kerusakan sel hepar ditandai dengan peningkatan enzim hepar ALT (Alanine Aminotransferase) atau SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) dan AST (Aspartate Aminotransferase) atau SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase). Jika terjadi keadaan hiperglikemia dalam waktu lama, dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, neuropati, nefropati, dan gangguan pada mata. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak macam-macam citrus terhadap enzim hepar (ALT dan AST) tikus jantan kondisi hiperglikemia. Hasil studi literatur menunjukkan kelompok tikus hiperglikemia yang diberi ekstrak aqueous kulit Citrus sinensis per oral dosis 400 mg/kg bb selama 21 hari memiliki efek perbedaan penurunan enzim hepar AST (121.75 U/L) yang paling signfikan dan kelompok tikus hiperglikemia yang diberi ekstrak lifolisasi biji Citrus limon per oral dosis 400 mg/kg bb selama 28 hari menunjukkan penurunan kadar enzim ALT yang paling siginfikan dibandingkan dengan kelompok tikus hiperglikemia yang tidak mendapat terapi. Semua kelompok citrus memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid yang menunjukkan lebih banyak bioaktivitas dibandingkan dengan metabolit sekunder lain dan berperan sebagai anti-oksidatif sehingga memiliki efek hepatoprotektif dan dapat bekerja menurunkan kadar biomarker enzim hepar (ALT dan AST).