| dc.contributor.author | Verawaty | |
| dc.contributor.author | Rembulan, Cicilia Larasati | |
| dc.date.accessioned | 2023-08-18T04:15:32Z | |
| dc.date.available | 2023-08-18T04:15:32Z | |
| dc.date.issued | 2022-12-16 | |
| dc.identifier.issn | 25806793 | |
| dc.identifier.issn | 24611263 | |
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6557 | |
| dc.description | Insurance has been a polemic among most Indonesians. Despite the benefit of protection offered in the form of sum insured, insurance agents still face challenges to attain clients due to limited purchasing power, lack of awareness to manage risks, and cases where clients believed to be aggrieved by insurance. This research aims to find out social exchange between insurance agents and clientsto identify exchanged resources by each actor along with the characteristics of each actor which promote and sustaintheexchange. Qualitative research method is performed with instrumental case study approach involving 3 agents and 3 clients in semi-structured interviews. Results show that exchanged resources come in tangible (money, gifts) and intangible forms (information, service, network) at each stage of the transaction. Even during ongoing transaction, agents could utilize resources from other party to enhance their exchangeability. Aside from resources, actor’s subjective perception also plays a part in determining satisfaction of the ongoing exchange. There are several prerequisite characteristics from each actor which if fulfilled, a long-term functional exchange shallbe established.Keywords:Insurance; Perception;SocialExchange; Resources.How to Cite:Verawaty, Verawaty. & Rembulan, Cicilia Larasati. 2022, Relasi Pertukaran Sosial antara Agen dan Nasabah Asuransi di Indonesia,Jurnal Diversita, 8(2): 180-204. | en_US |
| dc.description.abstract | Asuransi menjadi sebuah polemik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terlepas dari manfaat proteksi berupa uang pertanggungan yang ditawarkan, agen asuransi masih mengalami kesulitan mendapatkan nasabahkarena beberapa hal seperti terbatasnya daya beli, kurangnya kesadaran manajemen resiko, dan kasus-kasus nasabah merasa dirugikan asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertukaran sosial antara agen dan nasabah asuransi—mengidentifikasi sumber daya yang dipertukarkan masing-masing pihak beserta karakteristik aktor yangterlibat dalam pertukaran. Metode penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan studi kasus instrumental yang melibatkan 3 orang agen dan 3 orang nasabah asuransi diwawancara secara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya yang dipertukarkan bisa berupa sumber daya berwujud (uang, hadiah) dan tidak berwujud(informasi, layanan, jejaring)pada tiap tahapan transaksi. Bahkan pada tahap transaksi yang sedang berlangsung, agen bisa memanfaatkan sumber daya pihak lain demi meningkatkan daya tukarnya. Selain sumber daya, persepsi subjektif aktor juga berperan dalam memaknai kepuasan terhadap pertukaran yang tengah dijalani. Terdapat beberapa karakteristik prasyarat dari masing-masing aktor yang jika dipenuhi akan terjalin relasi pertukaran jangka panjang yang fungsional. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
| dc.subject | Insurance | en_US |
| dc.subject | Perception | en_US |
| dc.subject | Social Exchange | en_US |
| dc.subject | Resources | en_US |
| dc.subject | Asuransi | en_US |
| dc.subject | Persepsi | en_US |
| dc.subject | Pertukaran Sosial | en_US |
| dc.subject | Sumber Daya | en_US |
| dc.title | Jurnal Diversita | en_US |
| dc.title.alternative | Relasi Pertukaran Sosial antara Agen dan Nasabah Asuransi di Indonesia | en_US |
| dc.type | Article | en_US |