| dc.contributor.author | Nurjannah, Anggi Vidia | |
| dc.contributor.author | Rembulan, Cicilia Larasati | |
| dc.contributor.author | Onggono, Jessica Noviana | |
| dc.date.accessioned | 2023-08-18T08:09:48Z | |
| dc.date.available | 2023-08-18T08:09:48Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.issn | 26859963 | |
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6566 | |
| dc.description | Jurnal Experientia Volume 10, Nomor (2) Desember 2022166Reprositas Penjual Pembeli pada Aplikasi TikTokAnggi Vidia NurjannahAnggi.vidia04@gmail.comFakultas PsikologiUniversitas Ciputra SurabayaCicilia Larasati Rembulancrembulan@ciputra.ac.idFakultas PsikologiUniversitas Ciputra SurabayaJessica Jessica Noviana Onggono Jessicanoviana14@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Ciputra SurabayaAbstrak—Pandemi COVID-19 menimbulkan perubahan pada cara masyarakat berbelanja menjadi secara online. Situasi pandemi juga memunculkan fenomena baru, yaitu aplikasi TikTokmenjadi media jual beli online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiprositas penjual-pembeli di media sosial TikTok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara partisipan, open ended kuesionerdan data komentar di aplikasi TikTok. Peneliti menggunakan screeningdengan kuesioner terbuka untuk mencari partisipan yang akan di wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tema besar, yaitu tiga tahapan resiprositas penjual-pembeli di TikTok. Tema yang pertama adalah kondisi pendahulu, kemudian berlanjut ke proses interaksi, dan berakhir pada output. Pada kondisi pendahulu, penjual berperan sebagai pihak yang memulai suatu pertukaran dengan pembeli melalui konten yang menarik di TikTok. Pada tahap proses interaksi, penjual menunjukkan perilaku seperti mengemas dan menjawab pertanyaan pembeli secara onlinemelalui TikTok. Kemudian, peran outputpada penjual dan pembeli saling bertukar rewardsatu sama lain, meskipun penjual harus lebih proaktif dalam memberikan reward ke pembeli. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peran penjual TikTokdi dalam resiprositas lebih besar upayanya dibandingkan pembeli. | en_US |
| dc.description.abstract | Abstract
COVID-19 pandemic has led to changes in the way people shop online and has an impact on the emergence of a new phenomenon where the TikTok application becomes a medium for buying and selling online. With TikTok becoming online commerce medium, can cause practical-knowledge gap, by which negative behavior such as scams can happen during buying and selling activities occurs. With this phenomenon, the purpose of this research is to describe the pattern of buyer-seller reciprocity on TikTok social media. This research is included in qualitative research. Primary data used were obtained through informants and secondary data obtained through comments on the TikTok application. Participant characteristics were taken using purposive sampling technique and using a screening with an open questionnaire to find participants who would be interviewed. From the research results, it was found that the buyer-seller reciprocity pattern in TikTok contained three stages in the big theme. The first big theme is the predecessor condition, then it is continued at the process stage (interaction), and ends with output. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya | en_US |
| dc.subject | Seller | en_US |
| dc.subject | Buyer | en_US |
| dc.subject | Resiprocity Pattern | en_US |
| dc.subject | Tiktok | en_US |
| dc.title | Experientia : Jurnal Psikologi Indonesia | en_US |
| dc.title.alternative | RESIPROSITAS PENJUAL PEMBELI PADA APLIKASI TIKTOK | en_US |
| dc.type | Article | en_US |