| dc.description | SURYA.co.id, SURABAYA - Kabar gembira datang dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra (UC) Surabaya. Salah satu mahasiswinya Anggun Elsa Mayanti berhasil menyabet Juara 2 ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia 2020. Anggun Epsa Mayanti menjadi juara setelah bertarung melawan 60 lebih peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Kompetisi yang digelar oleh yayasan Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia (IPPI) ini, ditujukan agar generasi muda yang terpilih dapat menjadi inspirator dalam dunia pendidikan melalui advokasinya masing-masing.
"Kami sebagai generasi muda di Indonesia merasa lebih bisa memahami tentang pentingnya kualitas pendidikan dalam suatu bangsa," ujar Anggun sapaan akrabnya kepada SURYA.co.id, Sabtu (26/12/2020). Kompetisi ini memiliki beberapa tahap, diantaranya tahap Karantina yang berlangsung selama 3 hari. Dalam tahap ini seluruh finalis diberi pembekalan mengenai public speaking, psikologi, beauty class, dan sharing alumni. Selain itu, peserta juga diberikan beberapa test seperti test uji kompetensi pengetahuan umum, presentasi advokasi, FGD (Forum Group Discussion), penampilan bakat, Top Model Competition, Depth Interview, Table Manner, dan masih banyak lainnya. Sementara pada malam Grand Final acara digelar di Sari Ater Kamboti Hotel and Convention Bandung Jawa Barat.
Meskipun digelar secara offline dimasa Pandemi, kompetisi tersebut telah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan syarat kewajiban mematuhi protokol kesehatan. Namun sebelum itu, seluruh finalis diwajibkan membawa hasil swab atau rapid test. Pada tahap Grand Final peserta diminta satu persatu untuk menjelaskan tentang pendidikan untuk menentukan 10 peserta terbaik. "Saat 10 besar kami diberikan pertanyaan (QnA) untuk menentukan 5 besar, kemudian kami masuk kedalam sesi penobatan bagi para pemenang, bersyukur sekali saya dapat juara 2," ungkap perempuan asal Blitar ini. Berkat keberhasilan tersebut Anggun bertekad untuk terus menginspirasi banyak orang dalam dunia pendidikan. "Selama 1 tahun kedepan menjabat saya akan melanjutkan advokasi Pendidikan yang saya bawakan untuk generasi emas menuju indonesia cerdas," pungkas perempuan berusia 19 tahun ini. | en_US |