Show simple item record

dc.contributor.authorWijaya, Chendikiawati
dc.date.accessioned2023-10-18T06:03:27Z
dc.date.available2023-10-18T06:03:27Z
dc.date.issued2017-06-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6713
dc.descriptionSemakin tua usia, wajar jika kondisi fisik seseorang menurun. Pengelihatan berkurang. Daya ingat menurun. Fisik melemah. Gerakan melambat. Tangan dan kaki melemah dan kurang sigap terhadap kondisi tak terduga. Kondisi ini membuat kaum lanjut usia (lansia) butuh bantuan orang lain, tapi tetap ingin mandiri dan memerlukan privasi. Selain ruang tidur, area yang sering digunakan ialah kamar mandi. Sebaiknya kamar tidur berada di lantai dasar rumah, dengan kamar mandi dilengkapi kloset dan wastafel. Jika kamar mandi yang ada belum sesuai kebutuhan kaum lansia, diperlukan penyesuaian agar dapat digunakan dengan aman dan nyaman. Jalan masuk/keluar Lebar jalan masuk/keluar harus leluasa dilalui denga atatbantu jalan, kursi rodo atau bersama orang yang merawat. Pegangan rambut (hand rail) akan sangat membantu. Perbedaan tinggi lantai ke kamar mandi diberi bidang miring bersudut landai. Mengantisipasi saat dibutuhkan pertolongan, sebaiknya bukaan pintu ke arah luar kamar mandi, dengan desain dan bahan tidak kedap suara, dan kunci dapat dibuka dari luar. Ukuran dan Penataan Area Ukuran dan penataan area kamar mandi perlu disesuaikan dengan pegangan alatbantu jalan, kursi roda atau saat berjalan dengan dituntun, untuk bergerak, berpindah, berputar dan kemudahan menjangkau benda yang dibutuhkan saat di wastafel, kloset, mandi, dan berpakaian. Sebaliknya dipasang pegangan rambat (hand rail) Ketinggian dan bahan lantai Ketinggian lantai kamar mandi biasanya lebih rendah agar air tidak mengalir keluar. Pada perbedaan tinggi lantai diberi permukaan miring bersudut landau, anti selip, dan warna menyolok. Area di dalam kamar mandi sebaiknya tidak berbeda ketinggian, untuk memudahkan saat berpindah. Lantai perlu selalu kering, untuk mengurangi resiko terpeleset. Jika kamar mandi basah, lebih aman ditambahkan lapisan anti selip pada lantai. Agar lebih nyaman dapat dipilih dilapisi anti selip anti selip pada lantai. Agar lebih nyaman dapat dipilih lapisan anti selip bertekstur lembut. Untuk mencegah tersandung dan terpeleset, dibagian bawah keset dapat diberi lapisan anti selip. Penerangan Penglihatan yang kurang jelas perlu dibantu dnegan lampu yang terang di semua area (wastafel, kloset, mandi, berpakaian). Pada wastafel dibutuhkan lampu yang terang di area cermin. Mengantisipasi listrik padam, sebaiknya disediakan lampu darurat otomatis atau lampu senter manual di tempat yang mudah di jangkau, dalam kondisi siap pakai. Air Untuk kran bak air, bath tub, shower, dan wastafel penggunaan kran sistem tuas lebih ringan dibandingkan sistem putar. Jika menggunakan bak air, dapat digunakan kran sistem pelampung agar air berhenti mengalir saat pelampung naik/bak penuh. Penggunaan shower mandi atau basuh di kloset dengan selang fkeksibel, akan lebih muda dipakai dibadingkan gayung. Jika memakai pemanas air, sebaiknya air dikondisikan pada suhu sesuai. Wastafel, kloset, area kamar mandi Wastafel dibuat kuat dan stabil untuk tumpuan tangan/lengan saat membungkuk. Kloset duduk dengan ketinggian dudukan sesuai kondisi fisik untuk memudahkan proses duduk, berdiri berpindah dari/ke kursi roda. Jika untuk mandi digunakan bak mandi atau shower, perlu disediakan kursi yang memudahkan berpindah masuk/keluar bath tub. Dapat dipilih walk in bath jika dikehendaki. Antisipasi saat darurat Kaum lansia kerap membutuhkan bantuan seketika, sekaligus membutuhkan privasi. Untuk memudahkan permintaan bantuan, sebaiknya disediakan intercom atau bel di tempat bebas air dan mudah dijangkau.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBathroomen_US
dc.subjectSenioren_US
dc.subjectSenior Friendly Bathroomen_US
dc.titleKamar Mandi Ramah Lansiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record