| dc.description | Sebagai pengguna dan penyuka Vespa, Fikqi Indra Adi Waluyo merasa sparepart (onderdil) bekas sangat saying jika dibiarkan begitu saja. Sparepart itubisa dikembangkan menjadi produk baru dengan fungsi berbeda.
SIAPA sangka limbah sparepart kendaraan antic dapat menjadi furniture dan peralatan rumah tangga yang unik? Lewat kreativitasnya, limbah itu berubah menjadi lampu meja, sofa, kursi kantor, dan meja bernilai tinggi.
Untuk kreasinya, Fikq menggunakan sparepart Vespa yang banyak ditemukan ketika datang ke bengkel. Anggota komunikas pecinta alam di kampusnya, Universitas Ciputra, Surabaya, sangat peduli dengan lingkungan.
Limbah yang tidak terpakai dari Vespa akan merusak tanah. “Saya juga ambil limbah dari sparepart Bajaj, Bemo, Mini Cooper, VW, dan kendaraan antic lain yang diproduksi sebelum.
Selalu Jaga Orisinalitas
KATA pepatah ‘No Pain No Gain’. Fikqi Indra Adi Waluyo mengalaminya ketika proses produksi awal Ciplin ArtWorks. Kaki kursi dan meja yang berkualitas premium dan limbah sparepart Vespa, bukan bahan murah.
Belum lagi saat bikin produksi prototype, pihak ketiga sempat membuat kesalahan ketika proses finishing. “Sudah dicat dan pasang busa, terpaksa harus diulang karena finishing tidak hati-hati. Padahal, biaya awal tidak sedikit,” cerita Fikqi Indra Adi Waluyo.
Pernah pula mengalami proses berat ketika vendor pertama untuk pengelasan dan pengecatan mengerjakan satu produk dalam waktu lebih dari lima bulan.
Menurut mahasiswa Akuntansi Universitas Surabaya ini, seharusnya hanya sekitar 5 hari sesuai janji. Sudah telat, produk harus selesai 50 persen. “Eh, pengerjaan di luar target, si vendor masih berani minta tambahan biaya,” papar Fikqi.
Memang tidak mudah memproduksi barang hasil desain Ciplin Artworks Hikmahnya, dia sangat berhati-hati dan memperhatikan banyak hal ketika menyampaikan desainnya kepada vendor.
Fikqi selalu memegang teguh orisinalitas desain. Jika tidak, bisa kena copyright dari Vespa atau orang lain ang memiliki desain sama. Sejauh ini, dia membaut konsep dan desain sendiri. | en_US |