Show simple item record

dc.contributor.authorPurwoko, Gervanus
dc.date.accessioned2023-10-19T05:37:33Z
dc.date.available2023-10-19T05:37:33Z
dc.date.issued2017-02-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6730
dc.descriptionSetiap hari manusia senantiasa dihadapkan pada pergulatan hidup dengan persoalan, sehingga pikiran manusia selalu dipenuhi dengan begitu banyak hal yang menimbulkan ketakutan pada dirinya. Bagi manusia yang merasa jenuh dengan keadaan tersebut, mulai tumbuh kesadaran untuk menjadi kontemplatif, menutup segala pergulatan pikiran dan mendiamkan akal budinya. Kemudian memberi perhatian penuh hanya pada Tuhan saja. KONTEMPLASI DI RUMAH KITA Untuk melakukan kontemplasi kita bisa menggunakan rumah sendiri, namun berbagai penyesuaiaan perlu dilakukan agar tercapai hasil yang optimal. ORIENTASI DAN VIEW Orientasi ruangan di perlukan untuk membantu memperkuat konsentrasi dalam melakukan kontemplasi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah : bentuk dan dimensi, aksesoris, letak bukaan, tata cahaya, warna dan tekstur, aksesoris, letak bukaan, tata cahaya, warna dan tekstur, View ruangan dapat diarahkan pada panorama alam atau dibuat secara artifisial. TATA CAHAYA Jika memanfaatkan cahaya matahari, maka pencahayaan ruangan untuk kontemplasi diusahakan dari satu arah samping agar tidak silau (glare). Namun pada pencahayaan artificial sebaliknya menggunakan pencahayaan setempat dengan warna cahaya kekuningan untuk menambah kesan hangat. WARNA DINDING DAN TEKSTUR Warna dinding ruangan sangat tergantung dengan selera pelakunya, sebaliknya menggunakan nuansa warna sorft. Penggunaan tekstur dinding atau komponen lain perlu dihindari material keras dan tajam agar terkesan lembut dan nyaman. UNSUR-UNSUR AKSESORIS RUANGAN Jika tujuan kontemplasi untuk mengosongkan kerumitan pikiran dan mengembalikan hakekat hidup kepada Tuhan, maka kekosongan itu sendiri dapat diwujudkan menggunakan aksesoris ruangan secara minimalis. Namun jika tujuannya adalah menjadikan pelaku sebagai bagian alam, maka bisa menggunakan unsur alam sebagai aksesoris, tetapi harus tetap dijaga intensitasnya agar tidak mengganggu fokus dan konsentrasi. Penggunaan unsur artificial lainnya disarankan sepanjang mendukung tercapainya tujuan kontemplasi, misalnya suara gemericik air kolam, suara angin yang mengenai tumbuhan, dan lain-lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisheradmin_libraryen_US
dc.subjectComplement Roomen_US
dc.subjecthouseen_US
dc.subjectDesignen_US
dc.titleMengenal Ruang Kontemplasi di Rumah Kitaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record