| dc.description | Pada saat keluarga berkembang. Kebutuhan ruang bertambah. Dilema yang sering dialami saat menambah ruang adalah, pindah sementara dengan biaya ekstra kontrak rumah, atau tidak pernah pindah tapi ruang tambahannya tidak sesuai kebutuhan konsep desain “Flipped House” dari pasangan arsitek Jean dan Maureen ini dibuat untuk kebutuhan tersebut.
Kondisi awal berupa bangunan 1 lantai, luas 63 m di lahan 10m x 20 m, terdiri dari ruang duduk, makan, dapur, toilet dan 2 kamar tidur, dengan backyard seluas 6 x 10 m. Rumah mungil ini dihuni oleh Jean, Maureen membuat konsep Flipped House untuk menjawab dilemma tersebut. Konsep Flipped House pada dasarnya adalah membalik halaman jadi rumah dan rumha menjadi halaman dan mencakup konsep bentuk arsitektur, interior dan urutan pembangunan, dimana 3 hal tersebut saling berpengaruh satu sama lain, dengan batasan bentuk lahan kosong dibelakang dan disamping yang berbentuk L.
Bangunan baru dikurangi 50 cm dari batas rumah lama, untuk pondasi dan ruangan gerak minimal tukang saat melakukan plesteran. Dengan demikian ada batasan yang jelas untuk desain yang justru mempermudah keputasan desain, karena ada kepastian bahwa kamar tidur, ruang keluarga, dan ruang makan harus diletakkan di zona 5,5 x 10, lalu dapur tangga dan gudang pada zona 2,5 x 10 dan di bangun terlebih dahulu. Sisa ruang lain berupa ruang, cuci jemur, kamar pembantu dan kamar mandi pembantu diletakkan di zona 2, 5 x10 dibangun di tahap berikutnya.
Tahap pertama
Dimulai dengan menutup semua bukaan rumah lama ke arah belakang dan samping untuk menghindari debu proyek. Lalu dua lantai bagian dibangun, bagian samping di dibiarkan dulu untuk masuk tukang dan material ke belakang. Setelah belakang selesai difinishing, bagian samping dibangun.
Tahap kedua
Adalah sebuah proses pindah rumah dari rumah lama ke rumah baru. Setelah pindah, rumah lama diratakan tanah jadi courtyard sebagai paru-paru rumah baru.
Tahap ketiga
Berikutnya studio arsitek dibangun di bagian depan.
Tahap keempat
Sentuhan terakhir adalah melakukan penanaman dua pohon di halaman depan, dua pohon di courtyard dan tanaman indoor untuk small backyard void.
Hasil
Hasil konsep Flipped House ini adalah hemat biaya dan tenaga pindah sementara, serta sebuah rumah baru yang sesuai impian dengan bonus bentuk yang unik dan courtyard yang membuat semua ruang bisa dibuka lebar untuk udara, sinar matahari dan view taman.
Kiri, ruang makan dan ruang keluarga, ruang makan menempati zona 5.5 x 10 yang lapang dan segar dengan cara disatukan dengan courtyard.
Tengah, master bedroom di lantai dua, mempunyai akses udara segar, cahaya matahari dan pemandangan taman dengan 2 pohon pink tebibueia.
Bawah, COURTYARD rumah baru yang berasal dari pembongkaran rumah lama, menjadi sumber penghawaan dan pencahayaan alami untuk semua orang dalam rumah baru.
Tahapan pembangunan sketsa 3d berikut ini menunjukkan tata massa dan tahap pembangunan konsep Flipped House. | en_US |