| dc.description | Yth, Redaksi Rumahku,
Kami memiliki sebuah lahan dengan ukuran 9m x 16 m, adapun pada awalnya lahan ini disewakan untuk depot penjualan kayu bengkirai dan besi. Maklum saja kami tinggal di kota kecil, dimana sebagaian penduduknya hidup dengan berjualan kayu hasil penebangan hutan. Sekarang ini pemilik depot tersebut sudah tidak lagi menyewa dan dikembalikan kepada kami, oleh sebab itu kami ingin mendirikan rumah untuk keluarga kecil kami di atas lahan tersebut. Rumah yang kami inginkan adalah rumah yang tidak tampil dominan supaya tidak terjadi kesenjangan dengan tetangga kami dan tidak mencuri perhatian. Maklum saja kami tinggal di tepi jalan besar yang berdekatan dengan terminal angkutan kota. Adapun ruang-ruang yang saya butuhkan adalah 2 buah kamar anak, 1 buah kamar tidur utama, gudang, dapur, ruang tamu dan teras kecil. Saya tidak membutuhkan garasi, jadi mobil diparkir di depan rumah saja. Demikian kiranya, mohon tanggapannya.
(Sandy, Tenggarong-Kalimantan Timur)
Bapak Sandy yang baik,
Terima kasih atas pertanyaan yang bapak sampaikan. Dalam rancangan ini saya buatkan 2 buah pintu masuk kedalam rumah, 1 pintu utama dan 1 pintu samping untuk menuju langsung kedalam area service. Ruang tamu saya buat cenderung kecil dengan asumsi bahwa tamu yang datang hanyalah tamu yang betul-betul tidak dikenal, mengingat bapak tinggal di kota kecil pasti tamu yang bapak kenal akan diajak masuk dalam ruang keluarga. Ruang keluarga dan ruang tamu saya buat menjadi satu ruang, sehingga ruang tengah rumah bapak berukuran besar. Ruang tengah yang besar ini memungkinkan untuk acara keluarga, acara pengajian dan bahkan bisa menjadi ruang untuk les anak-anak. Untuk kamar mandi dan wc, saya siapkan 1 diluar untuk public dan 1 dibagian dalam ruang tidur utama. Untuk parkiran mobil saya siapkan area carport yang memiliki atap untuk menghindari mobil bapak dari hujan dan sinar matahari langsung. Kiranya sekina dari saya, semoga berkenan. Terima kasih. | en_US |