| dc.description | Dinding hunian bisa dibuat lebih menarik dengan pelapis. Kini semakin banyak pilihan bahan, warna, dan motif yang bisa mendukung ide-ide kreatif pemilik rumah. Untuk panduan, ada baiknya kita mengenal serba-serbi pelapis dinding.
Jika berbicara tentang pelapis dinding, yang terlintas dipikiran adalah wallpaper. Itu wajar, mengingat pelapis berbahan kertas marak beredar dan mudah ditemukan di banyak tempat. Namun istilah yang tepat seharusnya wall-cover. Sebab, seiring dengan berjalannya waktu, pelapis dinding tidak hanya berbahan kertas.
Mauren Nurdhi MT, dosen desain interior Universitas Ciputra Surabaya, menjelaskan bahwa kini tersedia pelapis dinding dalam berbagai bahan. “ada yang kertas, vinyl, kain, sampai kulit,” katanya. Masing-masing memilki karakteristik atau ciri khas ketika diterapkan di sebuah ruangan. Memang salah satu fungsi wall-cover adalah menambah estetika interior.
Unsur estetika sebuah pelapis dinding terletak pada kesan yang ditimbulkan. “kesannya itu muncul dari warna atau motif,” ujar Ir. Halim Tumbelaka, arsitek dan konsultasi interior A Line. Untuk mendukung tema interior, pemiliha wall-cover pun harus tepat. Sebab, hal itu akan memperkuat statemen interior sehingga lebih harmonis.
Ada pula fungsi kain. “menjadi pengganti cat, “kata Halim. Kalau cat mudah luntur, wall-cover lebih tahan lama. “asalkan, pemasangan dan treatment-nya tepat,” lanjutnya. Pelais dinding juga bisa menutupi retak tipis, dinding yag bergelombang atau rembasan air.
Nah, semua manfaat tersebut bisa dinikmati jika penetuan dan pemasangan wall-cover sesuai dengan bangunan. Kondisi bangunan dan iklim di Indonesia juga patut dipertimbangkan. Kelembapan serta curah hujan akan memengaruhi dinding rumah, termasuk yang dilapisi. ”bayangkan kalau, misalnya, dinding bocor. Walaupun sedikit, air akan merusak pelapisnya,”tambah Mauren.
Jika sudah memilih, buka tidak mungkin wall-cover malah mengurangi keindahan ruangan. “Mulai dari flek akibat rembasan air, jamur hingga bakteri penyakit bisa muncul jika wall-cover rusak karena lingkungan atau kondisi bangunan,”tambah Halim. Kondisi dinding bangunan pun harus diperhatikan, apakah sudah kedap air atau bebas jamur.
Sesudah memilih bahan wall-cover yang tepat serta memastikan dinding rumah tahan air dan jamur, tugas selanjutnya adalah menentukan motif dan warna. “sekarang sudah ada banyak pilihan. Bahkan, ada juga yang memiliki bahan kimia pengusir nyamuk,”ujar Mauren. Motif, warna, dan bahkan sebaiknya disesuaikan dengan konsep interior yang di kehendaki (len c5/jan)
Ungu sendu: wall-cover motif geometris pas digunakan untuk interior ruangan berkonsep modern.
RUANG TAMU
Pilihan warna netral yang formal sebagai bentuk “ucapan” selamat datang. Warna yang disarankan adalah abu-abu, silver, emas, atau kecokelatan.
KAMAR TIDUR ANAK DAN KAMAR MANDI
Sesuaikan dengan selera. Pilihan warna sangat banyak, mulai pink, biru hingga neon.
RUANG MAKAN ATAU DAPUR
Warna hangat dengan gradasi merah atau oranye bisa meningkatkan nafsu makan.
KAMAR TIDUR
Gunakan warna sendu atau menenangkan. Pilihannya bisa hitam, ungu, biru, atau silver.
RUANG KELUARGA
Karena merupakan wilayah privat, pilihan warna lebih bebas. Berkreasilah dengan dua warna atau lebih. Warna-warna hangat (merah, oranye, dan kuning) bisa membuat suasana semakin bersahabat. Warna dinding (biru, hijau, dan ungu) bisa menimbulkan kesan nyaman dan sejuk.
RAGAM BAHAN WALL-COVER
Kertas
Merupakan bahan wall-cover yang muncul pertama. Teksturnya halus dan tipis dengan warna-warna yang tidak terlalu cerah. Bahan kertas memiliki sifat tahan lama (selama tidak terkena air, jamur, atau kotoran). Motif bahan kertas tidak sevariatif motif pada bahan vinyl.
Vinyl
Jenis bahan yang paling sering ditemui, baik untuk dinding hunian maupun temapt umum. Teksturnya agak kasar dan lebih tebal daripada kertas. Motif dan warna sangat bervariasi. Vinyl juga mampu menahan air lebih lama.
Kain
Umumnya, kain yang digunakan adalah satin atau sutra. Namun jika terlalu banayak terkena lem saat penempelan atau terkena air saat dinding bocor, kain lebih mudah rusak atau basah, motif-motifnya hampir sama dengan bahan vinyl.
Kulit
Bahan yang eksklusif dan membutuhkan perawatan ahli. Kelembapan bisa membuat bahan ini mudah rusak dan berjamur.
Fabric Bag
Bahan wall-cover yang sifatnya mirip terpal. Jika dilihat sekilas, fabric bag mirip dengan vinyl. Namun, bahan ini tidak mudah robek dan tahan lama. Karena itu, harganya cukup mahal dan persediaannya terbatas.
Rotan
Berbentuk anyaman rotah yang bisa dipasang ke dinding. Pemasangannya harus tepat agar motif dan kerapian terjaga.
Bahan alami
Biasanya terbuat dari daun kering atau kulit kayuyang disatukan dan dijadikan lembaran. Bahan ini dijual per meter dan harganya relative mahal.
Campuran bahan kimia
Umumnya, wall-cover ini berupa vinyl atau kertas. Hanya, di dalamnya sudah dicampur bahan pengusir nyamuk. Virus penyakit atau bahkan untuk menangkal sinyal wifi.
Tipe perawatan
Tiap bahan wall-cover, beda cara perawatannya seperti apa?
Kertas, rotan, dan vinyl
Cukup dibersihkan sekali dengan kanebo lembap
Kain
Dibersihkan dengan penyedot debu
Kulit
Meggunakan bahan khusus yang biasanya dimiliki tenaga pembersih wall-cover kulit.
Fabric bag
Pembersihan dilakukan dengan kanebo lembap secara rutin.
Bahan alami
Dibersihkan dengan lap kering untuk mengurangi debu dan kotoran.
Tipe pemasangan
Pastikan dinding rumah sudah bebas jamur dan antibocor. Idealnya, rumah baru jangan langsung diberi wall cover, melainkan harus menunggu setahun untuk melihat ketahanan dinding pada musim hujan.
Sebelum wall-cover dipasang, dinding harus dipelamir agar halus dan pori-porinya tertutup.
Pasang wall-cover (yang terjual dalam bentuk gulungan atau meteran) secara vertical dengan menggunakan lem. Untuk bahan kertas, kulit dan kain, lem diaplikasikan di dinding dengan jumlah secukupnya. Untuk vinyl dan fabric bag, lem diaplikasikan ke bahan dan dinding.
Usahakan saat pemasangan, bahan harus dipasang rapi. Artinya, tidak ada celah saat ditempelkan.
Dinding yang paling aman ditempeli adalah yang tidak berbatasan langsung dengan ruang terbuka. Sebab, air dan cuaca tidak akan merusaknya.
Jika belum bisa memasang sendiri, mintalah bantuan tenaga pemasang wall-cover, agar pemasangan lebih rapi. | en_US |