Show simple item record

dc.contributor.authorSurya, Surya
dc.date.accessioned2023-11-01T04:35:03Z
dc.date.available2023-11-01T04:35:03Z
dc.date.issued2016-08-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6810
dc.descriptionPrepcom III for UN Habitat pada 25-27 Juli mendatang merupakan era baru bagi pariwisata Surabaya. karena beragam destinasi wisata yang tertata dan tersistem dengan baik telah ditawarkan pada peserta UN Habitat dari berbagai belahan dunia. Hal ini di ungkapkan mahsiswa jurusan International Hospitality & Tourism Business Universitas Ciputra, Stefani Laurencia. Ada beraneka ragam kuliner dan jenis destinasi wisata, selanjutnya dikembangkan lagi menjadi alternatif liburan. Biar lebih banyak wisatawan yang ke Surabaya untuk wisata, nggak cuman numpang bandara saja tetapi wisatanya ke kota lain,”terang wanita kelahiran 10 Juli 1995 ini. Menurutnya, UN Habitat bisa sebagai pemacu pemerintah untuk lebih banyak memprogram perbaikan dan membuat destinasi wisata bertaraf dunia. “Kalau pemerintah niat, sebenarnya bisa itu pantai dibersihin. Terus dibikin rumah-rumah kayak di Mornington Peninsula Melbourne. Sama hutannya dibikin kayak Nami island,”tutur Stefanie. Ia pun menyinggung persiapan transportasi yang harus dilakukan. Karena hal ini akan menjadi perhatian utama pengunjung dari berbagai Negara. “Selain bangunannya dipercantik, jalannya dibenarin. Lalu lintas juga harus diatur, apalagi soal transportasi, masih perlu banget dikasih MRT (Mass Rapid Transit), biar turis ke sini, bisa kemana-mana dengan gampang,”terangnya. (ovi)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectWisataen_US
dc.subjecttarafen_US
dc.subjectduniaen_US
dc.titleDestinasi Wisata Taraf Duniaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record