| dc.description | SURABAYA – Banyak cara untuk membiasakan anak suka menabung. Salah satunya melalui permainan. Tiga mahasiswa Universitas Ciputra, Thaddeus Anggawardhana, Hendro Kusnadi, dan Agustio Adhi Sisputro, memanfaatkan board game sebagai perantaranya. Mereka membuat papan permainan berjuluk Tour to Surabaya. Papan permainan itu memiliki warna-warna yang mencolok. Simbol suro dan boyo mendominasi papan tersebut. Bentuknya tidak jauh berbeda dengan papan permainan monopoli pada umumnya. Hanya, konten permainannya berbeda. “Biasanya, saat bermain monopoli, pemain hanya memikirkan mendapat uang untuk hura-hura. Di board game ini, kami buat lebih mendidik,” papar Teddy. Pada permainan itu, siswa diajak berpikir ke depan. Artinya, siswa dilatih mengukur kemampuan menghitung untuk keperluan masa mendatang. Misalnya, siswa akan diberi kartu berupa modal untuk memperoleh paket kesehatan. Tujuannya, siswa dapat berpildr jangka panjang bahwa kesehatan membutuhkan investasi. “Selain itu, di permainan ini mereka belajar investasi melalui prosedur yang diberlakukan,” terang Teddy. Simbol-simbol khas Surabaya mendominasi papan permainan tersebut. Misalnya, tempat-tempat bersejarah di Surabaya seperti Tugu Pahlawan, Hotel Majapahit, serta beberapa tempat kuliner khas Surabaya. “Maksudnya untuk mengenalkan ke siswa tempat-tempat khas Surabaya selain ke mal,” ujar mahasiswa jurusan akuntansi tersebut. Permainan itu diperuntukkan bagi mereka yang berusia lebih dari 13 tahun. Menurut dia, dengan permainan itu, siswa dapat belajar mengatur keuangan sejak dini dan berhemat. “Jadi, pembelajaran keuangan sejak dini itu penting. Mereka bisa mengatur mana yang memang benar dibutuhkan mana yang hanya keinginan semata,” jelasnya. (ara/c14/fal) | en_US |