| dc.description.abstract | Pada zaman dulu kawasan Pesapen menjadi area perdagangan dan pergudangan. Seiring perkembangan zaman, Jalan Pesapen masih menjadi kawasan perdagangan dengan bangunan-bangunan gudangnya. Disamping itu, juga berdampingan dengan perkampungan penduduk dan segala aktivitas lainnya.
Menurut pemerhati sejarah sekaligus pustakawan Universitas Ciputra (UC) Surabaya Chrisyandi Tri Kartika, hingga kini jalan tersebut masih digunakan sebagai tempat pergudangan dan rumah penduduk.
Karena sebagian dari penduduk sekitar adalah pekerja pabrik atau buruh di kawasan tersebut. Selain itu ada pula penduduk yang berdagang di pasar Babakan yang tak jauh dari Jalan Pesapen. “Sejak tahun 1930-an kawasan ini masih terus berkembang hingga sekarang,” kata Chrisyandi.
Chrisyandi juga sempat menejelaskan adanya angkutan barang. Sejak dulu lokasi ini berjajar alat transportasi pengangkut barang bagi saudagar yang ingin menyewa jasanya. Sekarang di Jalan Pesapen Tengah aktivitas tersebut masih ada dengan adanya truk pengangkut barang.
Kawasan ini juga masih meninggalkan jejak sejarah kolonial dengan bangunan penjara Kalisosok dan bangunan bekas gedung bioskop Sampoerna. Terlintas kawasan ini tidak begitu istimewa, namun pada zaman dulu lokasi ini berkontribusi dalam hal penunjang perdagangan di Surabaya.
“Karena lokasinya yang berdekatan dengan sungai Kalimas dan pelabuhan, jadi kawasan ini sampai sekarang masih jadi tempat strategis untuk pergudangan dan perdagangan,” tuturnya. | en_US |