| dc.description.abstract | Kecintaan terhadap bangunan kuno dan cerita sejarahnya, membuat Chrisyandi Tri Kartika Pustakawan Universitas Ciputra Surabaya membentuk komunitas pernak pernik Surabaya Lama (PSL) untuk menggali lebih dalam kisah masa lalu kota Pahlawan.
Dikatakan Chrisyandi Pendiri PSL, komunitas yang berdiri sejak Januari tahun 2018 lalu ini berawal dari hobi blusukannya ke sejumlah tempat bersejarah di Surabaya. Dari situlah ada banyak orang tertarik untuk mengikuti agenda blusukan yang diagendakan setiap akhir pekan bergabung menjadi anggota komunitas ini.
"Awalnya kan saya suka blusukan ke tempat-tempat bersejarah terus banyak yang tertarik ya saya pikir kenapa ga bikin komunitas aja akhirnya banyak yang gabung, sama-sama deh kita jalan ke tempat bersejarah belajar dan mencari tau sedetail mungkin soal bangunannya, sejarahnya bahkan hal-hal lain yang unik dan menjadi pernak pernik peninggalannya," ujarnya saat menjadi narasmuber dialog komunitas Sabtu (10/11/2024).
Berbeda dengan komunitas sejarah lainnya kata Chrisyandi, yang juga dikenal dengan Si Payung Merah ini, PSL tidak sekedar blusukan ke tempat bersejarah namun juga mengabadikan setiap detail bangunan dan barang peninggalan jaman dulu lewat jepretan kamera.
"Kita ini ga sekedar blusukan ke tempat sejarah tapi juga pas datang ke sebuah gedung semua kita abadikan lewat foto buat dilokumentasi yang kita upload di media sosial seperti pintu, engselnya atau barang lama lainnya yang mungkin sekarang udah ga di produksi jadi seru ga cuma tau sejarah bangunan dan ceritanya aja tapi semua detailnya kita pelajari serunya disitu," ucapnya.
Karena kesibukan masing-masing anggota, kegiatan blusukan biasanya diakui Chris selalu dilakukan setiap akhir pekan. Bahkan kini hampir semua spot heritage di kota Pahlawan telah dikunjungi. Ia berharap melalui komunitas ini kecintaan warga kota Surabaya khususnya generasi muda terus tumbuh untuk mengulik dan menjaga sejarah sebagai tanda kita tidak melupakan semangat para pendahulu kita | en_US |