Show simple item record

dc.contributor.authorKartika, Chrisyandi Tri
dc.date.accessioned2025-02-28T03:33:55Z
dc.date.available2025-02-28T03:33:55Z
dc.date.issued2025-01-24
dc.identifier.otherChrisyandi Tri Kartika
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8024
dc.description.abstractPasar Atom merupakan salah satu pasar tertutup paling terkenal di Surabaya sebelum kemerdekaan Indonesia. Pustakawan sejarah, Chrisyandi Tri Kartika menjelaskan sejarah dan keunikan pasar tersebut. "Awalnya, Pasar Atom terletak di sepanjang Kali Pegirikan, di antara Jalan Gembong dan Jalan Bunguran," jelas Chrisyandi kepada Radar Surabaya. Posisi ini sangat strategis dan membuatnya menjadi pusat perdagangan yang ramai. Menurut Chrisyandi, Pasar Atom menyediakan hampir semua kebutuhan sehari-hari. "Mulai dari barang-barang impor hingga produk lokal, dari jarum hingga kertas, semuanya tersedia di sana," tambahnya. Keunikan Pasar Atom juga terletak pada aneka kulinernya. "Selain barang-barang kebutuhan sehari-hari, Pasar Atom juga terkenal dengan kue dan makanan khas Tionghoa seperti bakcang dan kue bulan, serta berbagai jenis mie," kata pria menjadi pustakawan sejarah dari Universitas Ciputra Surabaya ini. Chrisyandi menyebut, Pasar Atom merupakan kombinasi pertokoan dan pasar yang terbesar di Surabaya pada masanya. "Hampir semua pedagang di sana adalah orang Tionghoa," ujarnya. Pada awal tahun 1970-an, Pasar Atom dibongkar dan dipindahkan ke lokasi baru yang lebih megah. Meskipun bangunannya telah berubah, sejarah Pasar Atom tetap menjadi bagian penting dari sejarah perdagangan di Surabaya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherRadar Surabayaen_US
dc.subjectSurabayaen_US
dc.subjectHistoryen_US
dc.subjectSejarah Surabayaen_US
dc.subjectSurabaya Historyen_US
dc.subjectPerkembangan Kotaen_US
dc.subjectCity Developmenten_US
dc.titleLokasi Pasar Atom Surabaya Awalnya di Pegirianen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record