Show simple item record

dc.contributor.authorTohari, Khamim
dc.date.accessioned2025-06-20T09:20:49Z
dc.date.available2025-06-20T09:20:49Z
dc.date.issued2025-06-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8219
dc.description.abstractPendahuluan: Meningioma merupakan tumor yang sering terjadi di sistem saraf pusat. Laporan kasus ini dibuat untuk memberikan gambaran klinis dan terapi meningioma. Laporan Kasus: Seorang wanita berusia 41 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala Nyeri kepala terutama pagi hari. Memakai KB suntik 3 bulanan selama 10 tahun . Pemeriksaan penunjang menunjukkan meningioma pada regio frontal sinistra. Pasien kemudian dilakukan eksisi meningioma. Setelah eksisi, dilakukan kranioplasti menggunakan tulang sendiri untuk memperbaiki bentuk tengkorak. Hasil: Pasien mengalami perbaikan gejala setelah operasi dan tidak ada komplikasi pasca- operasi. Kesimpulan: Meningioma memerlukan penanganan yang tepat, termasuk eksisi tumor dan kranioplasti untuk memperbaiki bentuk tengkorak dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kranioplasti dengan menggunakan tulang sendiri dapat menjadi pilihan yang baik untuk memperbaiki bentuk tengkorak dan mengurangi risiko komplikasi.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectMeningiomaen_US
dc.subjectKranioplastien_US
dc.subjectTulang Sendirien_US
dc.titleLaporan Kasus Meningioma dengan Autofraft Kranioplastien_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record