Show simple item record

dc.contributor.authorSetyoaji, Ariyanto
dc.contributor.authorSutyono
dc.date.accessioned2025-07-01T15:03:44Z
dc.date.available2025-07-01T15:03:44Z
dc.date.issued2025-07-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8241
dc.description.abstractBronkospasme intraoperatif merupakan komplikasi serius namun jarang terjadi pada anestesi umum yang dapat menyebabkan hipoksemia, hiperkapnia, dan bahkan henti jantung. Pasien dengan riwayat asma memiliki risiko lebih tinggi, bahkan jika penyakitnya terkontrol dengan baik. Laporan kasus ini membahas penatalaksanaan anestesi pada seorang wanita 30 tahun dengan riwayat asma terkontrol yang menjalani apendektomi laparoskopi. Selama operasi, pasien mengalami episode bronkospasme ringan yang dimanifestasikan oleh peningkatan tekanan puncak jalan napas dan mengi, yang berhasil diatasi dengan cepat melalui intervensi farmakologis dan penyesuaian ventilasi. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya evaluasi pra-anestesi yang komprehensif, pemantauan ketat, dan kesiapan untuk penanganan segera komplikasi jalan napas pada pasien berisiko.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectAnestesi Umumen_US
dc.subjectBronkospasmeen_US
dc.subjectAsmaen_US
dc.subjectLaporan Kasusen_US
dc.subjectApendektomi Laparoskopien_US
dc.titleBronkospasme Intraoperatif pada Pasien dengan Riwayat Asma Terkontrol Selama Anestesi Umum untuk Apendektomi Laparoskopi: Sebuah Laporan Kasusen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodi11201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record